Batam - Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Syahrul meninggal dunia setelah sempat dirawat lebih dari dua pekan akibat terpapar Corona. Syahrul tutup usia di RSUD Raja Ahmad Tabib, Selasa (28/4/2020).

Dalam perjalanannya, virus Covid-19 tak hanya menjangkiti Syahrul. Virus ini menjadikan keluarga Syahrul sebagai klaster transmisi tersendiri setelah sejumlah anggota keluarga ikut terpapar Corona.

Adalah istri Syahrul yakni Juwariyah dan dokter pribadinya yang ikut terpapar Covid-19. Menyusul kemudian adalah cucu Syahrul yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Puluhan anggota keluarga Syahrul harus menjalani tes swab, yang hasilnya rencananya akan diumumkan hari ini, Kamis (30/4/2020). Selain itu, sejumlah wartawan yang pernah menjalin kontak dengan wali kota harus menjalani karantina.

Sejauh ini sumber awal virus yang menjangkiti Syahrul masih misterius. Namun dari rekam jejak kegiatan Syahrul, diketahui dia pernah melakukan perjalanan ke dua kota.

"Terakhir perjalanan dinas Pak Syahrul ke luar daerah yakni ke Padang dan Lampung. Ini yang kita curigai penularan ke Pak Syahrul," kata juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, Rabu (22/4/2020).

Selain itu, Syahrul juga disebut pernah menjalin kontak dengan kelompok Jamaah Tablig di Tanjungpinang. Kelompok ini juga menjadi salah klaster besar dalam transmisi penularan Covid-19 di ibukota Kepulauan Riau itu.

Bahkan menurut Tjetjep, Syahrul sempat menunaikan salat berjamaah dengan kelompok Jamaah Tablig tersebut.

"Ini laporan kedua yang kami curigai setelah kami telusuri riwayat terpaparnya virus corona Pak Syahrul ini. Namun, semua ini perlu kepastian untuk mempertanggungjawabkannya, dan sampai saat ini kita belum menyimpulkannya," ujar Tjetjep.