Jakarta ‐ Mitsubishi Motors Co (MMC) melakukan pemotongan gaji karyawan, mulai dari level eksekutif hingga chairman. Hal itu itu disebabkan oleh pandemi virus corona yang berdampak negatif pada keuangan perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.

Informasi pemotongan gaji ini disiarkan AFP, Senin (27/4/2020). Pemotongan gaji tersebut hingga 30 persen, kata perusahaan itu.

Imbas pandemi virus Corona, perusahaan memperkirakan bakal mengalami kerugian bersih tahunan yang nilainya mencapai US$240 juta atau sekitar Rp3,72 triliun.

Kondisi ini karena permintaan kendaraan di dunia akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya proyeksi perusahaan yang beraliansi bersama Nissan dan Renault ini akan memperoleh laba 5 miliar yen atau setara US$46,5 juta untuk tahun fiskal berakhir Maret 2020.

Namun itu dirasa tak memungkinkan. Perusahaan mengatakan juga memangkas perkiraan laba operasional sebesar 60 persen menjadi 12 miliar yen.

MMC dijadwalkan mengumumkan pendapatan setahun penuh pada Mei 2020.

Di Indonesia, Mitsubishi juga mengalami tekanan sejak corona terdeteksi di Indonesia Maret 2020. Penjualan mobil merek Mitsubishi menyusut secara retail atau dari dealer ke konsumen sebelumnya 8.163 unit pada Februari, menjadi 5.450 unit (Maret 2020).