Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan karantina per wilayah tetap dijalankan, pasalnya pola kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibatalkan.

Karantina per wilayah ini akan dilaksanakan pertengan Mei mendatang. "Setelah sembako gratis tahap kedua dibagikan, baru kita jalankan karantina per wilayah," ujar Rudi di Dataran Engku Putri, Kamis (23/4/2020).

Pelaksanaan karantina per wilayah ini juga dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Batam.

Karena sampai saat ini tercatat sudah ada 29 orang yang positif Covid-19, kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 172 orang dan Orang dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 2.042 orang.

Menurut Rudi, karantina per wilayah ini diprioritaskan terhadap 5 kecamatan.

"Ada 5 kecamatan yang menjadi prirotas, melihat dari peta persebarannya, dimana zona itu dengan jumlah pasien yang besar," jelasnya.

Jika dilihat dari peta persebaran pasien positif Covid-19, tercatat di Kecamatan Batam Kota ada 16 orang, Lubuk Baja 3 orang, Bengkong 3 orang, sedangkan Batuaji, Sagulung dan Sei Beduk masing-masing 1 orang.

Nantinya bersama tim gabungan, pihaknya akan melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang menunjukkan gejala Covid-19, yaitu berupa demam, batuk dan sesak nafas. Dalam upaya tersebut, Rudi meminta masyarakat juga ikut mengawasi sekitar, terutama perangkat RT/RW.

"Tugas RT/RW menjaga lokasi, kalau ada kedapatan yang dicurigasi, wajib segera dilaporkan," kata dia.

Rudi juga menambahkan setiap warga yang menunjukkan gejala Covid-19, untuk tidak mengkhawatirkan biaya pengobatan, karena semua biaya ditanggung pemerintah.

"Termasuk Rapid test itu juga gratis, tadi malam kami juga sudah dapat 1.000 alat rapid test," katanya.

Sementara itu Sembako gratis juga tetap diberikan saat pelaksanaan karantina per wilayah ini, pembagian Sembako gratis dilakukan setiap bulan.