Petani Panggak Darat di Lingga Batal Gelar Pesta Panen Padi Akibat Corona

Petani Panggak Darat di Lingga Batal Gelar Pesta Panen Padi Akibat Corona

Salah satu sawah petani di Panggak Darat yang bakal memasuki masa panen beberapa masa akan datang (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Petani di sawah Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, saat ini sudah memasuki masa panen. Bahkan, beberapa diantaranya sudah selesai memanen padi di lahan mereka masing-masing.

Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza mengatakan, panen sudah dilakukan petani setempat sejak beberapa minggu yang lalu. Namun, ada beberapa petani lainnya yang juga bakal panen menjelang bulan suci Ramadan nanti.

"Masih ada puluhan petani lagi yang belum panen, termasuk di lahan saya dan lahan Pak Wakil Bupati. Panen ini sudah dilakukan petani sejak beberapa minggu yang lalu," kata dia kepada Batamnews, kemarin.

Baca: Satu Hektare Sawah Petani Panggak Darat Hasilkan 4,32 Ton, Kades Harap Bisa Lebih

Pria yang akrab disapa Reja ini melanjutkan, awalnya petani setempat berencana melakukan pesta panen padi. Namun, akibat wabah virus corona yang menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, kegiatan tersebut batal digelar.

"Karena adanya Covid-19 ini, terpaksa kami urungkan niat untuk pesta panen padi yang seharusnya sudah kami jadwalkan dari semula akan adanya pesta panen dalam jumlah yang lumayan besar dan pertama kalinya untuk Kabupaten Lingga," ujarnya.

Reja menjelaskan, harusnya gelaran pesta panen padi tersebut dimulai dari tanggal 1-20 April 2020, pasalnya petani setempat panen setiap hari karena masing-masing sawah mereka sudah menguning dan siap dipotong dan diolah menjadi beras.

"Allah belum izinkan untuk kita menggelar pesta panen padi. Tapi saya tetap bersyukur petani kita tetap sukses memanen padi mereka masing-masing dengan hasil yang cukup memuaskan," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, adapun luas lahan sawah Desa Panggak Darat yang berhasil di panen di awal tahun ini sekitar 20-30 hektare (Ha). Tapi tidak semuanya bisa dipanen maksimal akibat keterbatasan air karena belum adanya saluran irigasi yang memadai.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews