Alat PCR Bantuan Singapura Tak Kunjung Digunakan, Ini Kendalanya

Alat PCR Bantuan Singapura Tak Kunjung Digunakan, Ini Kendalanya

Plt Gubernur Provinsi Kepri Isdianto mengecek keberadaan alat PCR di BTKLPP Batam. (Foto: ist)

Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meminta dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan Singapura yang sudah tiba segera dilengkapi dengan alat pendukung.

Plt Gubernur Kepri Isdianto mengatakan jika alat pendukung itu ada, maka bisa mendukung proses pemeriksaan laboratorium untuk menganalisis sampel swab Covid-19 tanpa perlu ke Jakarta.

“Segera beli bahan pendukung yang diperlukan untuk melengkapi beroperasinya alat ini,” kata Isdianto usai meninjau Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam di Sagulung, Batam, Senin (6/4/2020) petang.

Perintah itu disampaikan langsung kepada Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana dan Kepala BTKLPP Kelas I Batam. Saat ini, sudah ada dua unit PCR bantuan Singapura dan 20.000 test kit. Namun, untuk beroperasi masih dibutuhkam bahan pendukung lainnya. 

Setelah perintah Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kepri itu, langsung dilakukan pemesanan 1.000 unit bahan pendukung untuk mendapatkan hasil tes yang semakin akurat. 

Bahkan, kata Tjetjep kepada Isdianto, dengan pemeriksaan di BTKLPP Kepri, hasil akan lebih cepat didapat pasien.

Jika menunggu pemeriksaan di Jakarta, dibutuhkan waktu delapan hari baru dapat. Sementara, jika sudah dicek di BTKLPP Batam, dua hari hasil pemeriksaan swab sudah keluar.

“Hasil cepat ini sangat menguntungkan pasien,” tambah Tjetjep.

Tjetjep menambahkan, Isdianto pun akan memberikan insentif untuk tenaga BTKLPP. Sehingga kinerjanya  diharapkan semakin optimal, cepat dan tepat.

Sebelumnya, Sekdaprov H TS Arid Fadillah juga melakukan peninjauan dan kesiapan BTKLPP ini. Arif juga memantau kesiapan BTKLPP ini melakukan pemeriksaan terhadap Covid-19. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews