Puluhan Ribu TKI dan Pekerja Migran Masuk Indonesia Lewat Kepri

Puluhan Ribu TKI dan Pekerja Migran Masuk Indonesia Lewat Kepri

Ilustrasi

Batam - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat ada 35.993 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), masuk ke Indonesia sejak 18 Maret-1 April 2020. Mereka datang dari Malaysia dan Singapura ke Indonesia melalui Kepri.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, masyarakat Kepri hanya 43 persen. Sedangkan sisanya 57 persen merupakan warga di luar Kepri.

“Itu saudara-saudara kita dari Medan, Padang, Riau, dan lain-lain,” ujar Isdianto di Graha Kepri, Batam usai vidio confrence bersama Menko PMK, serta Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Nasional (BNPB), Rabu (2/4/2020).

Pada kesempatan tersebut, Isdianto sudah menyampaikan kondisi ini kepada Menko PMK. Dengan begitu dia berharap agar Menko PMK dapat mengingatkan seluruh Gubernur di Indonesia tentang hal ini.

“Kita kesulitan karena Riau sudah menutup pintu masuknya,” kata Isdianto.

Akibat dari tutupnya pintu masuk beberapa daerah tersebut, terjadilah penumpukan PMI dan TKI di Kepri, sedangkan warga Kepri yang kembali sudah banyak. Dan tentunya pemerintah wajib mengurus PMI dak TKI dari Kepri.

“Tapi sisanya, yang dari luar itu yang repot. Maka saya minta Gubernur Riau dapat membuka pintu masuk daerahnya, agar warga mereka dapat pulang," ujar Isdianto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Arif Fadillah menambahkan, setiap masuk ke wilayah Kepri, TKI maupun PMI ini dicek kesehatan sesuai protokol Kementrian Kesehatan. Bagi yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat akan diisolasi.

TKI yang ke Karimun bisa ditempatkan di SMP 2 Tebing untuk kemudian bisa melanjutkan perjalanan. Untuk yang melalui Batam, seluruhnya dalam pantauan Gugus Tugas setempat.

Ada diantara mereka yang langsung melanjutkan pulang ke daerah masing-masing melalui jalur laut dan udara, ada juga yang menunggu pulang. TKI yang masih menunggu jadwal pulang, diinapkan di Asrama Haji Batam, sambil dipantau oleh petugas kesehatan.

"Yang di Batam, laporan hari ini, 1.200 orang. Mudah-mudahan semakin hari semakin kurang. Kalau Riau dibuka, jumlahnya jauh berkurang, seperti Bengkalis, Selat Pahat, Tebing Tinggi," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews