Syukurlah, Puluhan Jemaat GPIB yang Jadi ODP Covid-19 Dinyatakan Sehat

Syukurlah, Puluhan Jemaat GPIB yang Jadi ODP Covid-19 Dinyatakan Sehat

Bus Trans Batam dikerahkan untuk evakuasi puluhan orang jemaat GPIB Sagulung untuk menjalani pemantauan karena sempat close contact dengan Pdt Sintiche. (Foto: ist).

Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menuturkan jika para warga yang dipantau telah melalui masa inkubasi risiko tertular sejak close contact dengan pendeta S.

Masa inkubasi 14 hari terhitung sejak kontak terakhir dengan mendiang pendeta tersebut. Sehingga 20 jemaat yang sempat dievakuasi pada 22 Maret lalu, hanya menjalani karantina 4 hari di rusunawa.

“Sudah kita kembalikan hari ini,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (25/3/2020).

Kendati tidak menyebutkan detail jumlah warga, yang dikabarkan berjumlah 50-an itu, ditegaskan Amsakar proses pengembalian sudah sesuai protap yang ada.

"Selama masa inkubasi ini, puluhan warga tidak memiliki gejala Covid-19. Jadi bisa dikatakan sudah steril dari Covid-19,” kata Amsakar.

Walaupun begitu, pihaknya tetap akan mengimbau agar puluhan warga tersebut agar melakukan isolasi lanjutan di rumah masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Batam lainnya pada saat ini.

“Tetap juga menjaga jarak, isolasi di rumah, dan keberadaannya akan dipantau oleh pihak kecamatan maupun kelurahan,” jelas Amsakar.

Pada kesempatan itu, Amsakar mengapresiasi puluhan warga Batam tersebut. Dengan inisiatif sendiri melaporkan sendiri bahwa sudah melakukan kontak dengan pendeta tersebut.

“Mereka lapor sendiri, mereka mencatat siapa-siapa saja yang kontak dengan pendeta, ini langkah yang bagus, berarti masyarakat kita sudah mulai sadar dengan upaya pencegahan Covid-19 ini,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews