Batam - Kalangan ibu rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau resah dengan beredarnya isu penutupan pasar basah selama dua pekan menyusul mewabahnya virus Covid-19.

Isu itu beredar melalui berbagai grup di platform WhatsApp. Bunyinya sebagai berikut, "FYI, mulai hari kamis besok semua pasar basah di batam akan tutup selama 2 minggu. Sebagian pasar dbatam sdh mulai tutup (pasar di batu aji sdh tutup). 
Kbutuhan makanan yg diperlukan mulai distock (jangan panic buying jg)."

"Bener gak isu itu, kalau tutup beneran bisa repot," kata Dita, ibu rumah tangga yang tinggal di Batam Centre, Kamis (26/3/2020).

Sementara, Endah warga Nongsa juga sempat resah dengan isu penutupan pasar basah ini. Pasalnya, keberadaan pasar tradisional dia andalkan untuk menyuplai bumbu dan sayur warung makan yang ia kelola.

"Udah situasi kayak gini, masih ada yang sebar isu kayak gitu. Semoga isu itu tak bener," kata Endah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Batam, Gustian Riau menegaskan tidak ada rencana pemerintah menutup pasar basah di Batam.

"Kabar itu 100 persen hoaks," tegas Gustian saat dihubungi Batamnews.

Di tengah situasi mewabahnya Covid-19, Gustian mengatakan pihaknya sudah menyurati semua pelaku usaha retail untuk tetap menjaga pasokan kebutuhan pokok di Batam.

Komunikasi dengan pengusaha ini, menurut Gustian dilakukan Disperindag Kota Batam setiap hari.

Selain itu, kepada pengusaha retail seperti swalayan ataupun mall diimbau menerapkan jaga jarak, menyediakan hand sanitizer dan juga termometer.

"Ini berlaku demi menjaga kesehatan. Tapi ada juga kemarin pengelola mall yang menyampaikan ke kami bahwa mereka kesulitan mendapatkan termometer. Kami bisa pahami itu," kata Gustian.

Disperindag juga mengimbau kepada pelaku usaha retail menerapkan sistem penjualan online, untuk menghindari kerumunan konsumen.