Sakit Sepulang dari Malaysia, Jemaah Tabligh Akbar Jadi PDP di Bintan

Sakit Sepulang dari Malaysia, Jemaah Tabligh Akbar Jadi PDP di Bintan

Tim medis saat menangani pasien dalam perawatan khusus suspect Covid-19. (Foto: ilustrasi/ist)

Bintan - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19) yang kedua di Kabupaten Bintan ternyata seorang jemaah tablig akbar yang pernah hadir di Petaling Selangor Malaysia.

Pria asal Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang itu ditetapkan PDP oleh pihak medis RSUP Kepri Raja Ahmad Thabib, Selasa (25/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan jemaah tablig akbar itu adalah seorang pria berusia 65 tahun. Dia tiba di Indonesia 13 Maret 2020 lalu melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang.

"Sesampainya di Kota Tanjungpinang, bersangkutan berkumpul di Sei jang. Lalu bersangkutan berada di masjid depan Polres Tanjungpinang selama 3 hari," ujar dr Gama, Rabu (25/3)2020).

Beberapa hari di Kota Tanjungpinang, pria tersebut pulang ke rumahnya di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang. Berselang beberapa hari, dia mengalami demam tinggi sehingga berobat ke salah seorang dokter.

Lalu dokter tersebut merujuk bersangkutan ke RSUP Kepri Raja Ahmad Thabib Batu 8 Kota Tanjungpinang untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Disana bersangkutan ditetapkan sebagai PDP karena memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia.

"PDP yang kedua ini memang tidak memiliki gejala sakit batuk dan pilek melainkan hanya bisul saja sehingga demam. Namun ditetapkan sebagai PDP dikarenakan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia dan juga sebagai jemaah tabligh akbar di Malaysia yang banyak menyumbang kasus Covid-19 di Indonesia," jelasnya.

PDP maupun OPD akan terus bertambah di Kabupaten Bintan seiring banyaknya warga yang pulang atau kembali dari luar negeri maupun dari luar daerah yang mengalami perkembangan wabah Covid-19.

"Kita minta jangan pergi ke luar daerah melainkan tetap diri rumah saja. Karena dengan cara itu kita memutuskan mata rantai berkembangnya virus tersebut," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews