DPRD Kepri Desak Pemda Relokasi Anggaran Atasi COVID-19

DPRD Kepri Desak Pemda Relokasi Anggaran Atasi COVID-19

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Iskandarsyah.

Tanjungpinang - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Iskandarsyah mendesak pemerintah untuk segera merelokasi anggaran untuk mengatasi wabah virus corona atau Covid-19 di Kepri.

Menurut Iskandarsyah, instruksi Presiden sudah jelas, bahwa dalam menghadapi masalah ini pemerintah daerah gubernur, bupati dan wali kota untuk segera bertindak, salah satunya dengan merelokasi anggaran baik untuk kesehatan maupun dampak ekonominya.

"Anggaran yang direlokasi itu disamping digunakan untuk kesehatan, juga membantu masyarakat lemah yang terkena dampak ini," kata Iskandarsyah di Tanjungpinang, Rabu (25/3/2020).

Iskandar yang membidangi perekonomian dan keuangan ini, meminta dalam hal penganggaran ini bukan hanya dilakukan pemerintah provinsi semata, tetapi dilakukan juga pemerintah kabupaten dan kota se-Kepri.

"Sesuai dengan acuan yakni segera menindaklanjuti Inpres no 4 Tahun 2020 terkait kebijakan presiden dalam rangka mengatasi kejadian luarbiasa Covid-19 ini," tegas Iskandar.

Ditambahkan politikus senior PKS ini bahwa relokasi anggaran ini bukan hanya untuk pengendalian kesehatan juga harus menjamin ketersediaan barang-barang kebutuhan masyarakat di daerah.

Masing-masing pemda harus menghitung berapa kebutuhan untuk kesehatan maupun untuk non kesehatan. 

"DPRD pasti akan mendukung penuh perubahan anggaran yang di alihkan untuk mengatasi masalah ini," tegas Iskandar lagi.

Iskandarsyah memprediksi penganggaran untuk menghadapi masalah ini, walau belum dihitung secara cermat diperkirakan sebesar Rp 50 miliar.

"Kami belum menghitung secara cermat, tapi perkiraan kami, kita butuh sekitar Rp 50 miliar baik untuk bidang kesehatan maupun non-kesehatanya," tutur Iskandar.

Apalagi tegas sarjana lulusan Belanda ini, jika gubernur mampu berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menggeser anggaran prioritasnya.

"Jika dari kabupaten dan kota bisa mencapai Rp 50 miliar, maka kita bisa manfaatkan uang Rp 100 miliar dalam menghadapi dan mengatasi wabah Covid-19 bersama sama," harap Iskandar. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews