Bintan - Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan siap menggelar ujian sekolah di seluruh SD dan SMP se-Kabupaten Bintan jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah resmi menghapuskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tahun ini.

Kadisdik Bintan, Tamsir mengatakan, informasi yang didapatinya bahwa Kemendikbud RI dan Komisi X DPR RI telah menyepakati untuk meniadakan UN dari SD, SMP dan SMA. Hal itu dilakukan demi mencegah berkembangnya wabah Virus Corona (Covid-19).

"Infonya kami sudah dengar, tapi surat resmi dari Mendikbud belum ada kita terima. Biasanya kalau sudah ada ketetapannya ada surat yang di sampaikan ke seluruh dinas-dinas di seluruh daerah," ujar Tamsir, Selasa (24/3/2020).

Jika UN dihapuskan atau ditiadakan tahun ini, maka rencananya akan ganti dengan ujian sekolah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan masing-masing daerah, namun tetap dengan sistem daring (online)

Pada prinsipnya, kata Tamsir, instansinya sudah siap untuk melaksanakan kebijakan dari Kemendikbud RI.

Sebab pihaknya sudah meluncurkan Sistem Aplikasi Manajemen Pendidikan (Sampan).

"Beberapa sekolah sudah menerapkan pembelajaran dan ujian berbasis online dengan menggunakan aplikasi Sampan ini. Jadi kami tetap siap melaksanakan ujian sekolah jika UN ditiadakan," jelasnya.

Untuk di Bintan sebanyak 97 SD yang akan ujian akhir. Diantaranya ada 90 SD Negeri dan 7 SD Swasta. Sedangkan SMP sebanyak 32 sekolah yang terdiri dari 28 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta.