Berapa Lama Virus Covid-19 Bertahan di Benda Mati? Ini Penjelasannya

Berapa Lama Virus Covid-19 Bertahan di Benda Mati? Ini Penjelasannya

Ilustrasi.

Jakarta - Wabah Covid-19 menyadarkan manusia pentingnya menjaga kebersihan untuk memutus rantai penularan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang selalu digaungkan tak cukup cuma direalisasikan dengan rajin mencuci tangan.  

Menurut penelitian, kita pun tak boleh abai dengan kebersihan lingkungan dan benda-benda di sekitar yang bisa menjadi sarang virus penyebab Covid-19.  

Dalam sebuah risetnya, G. Kampf dan kawan-kawan menemukan ada 22 studi yang berhasil mengungkap bahwa virus corona, baik yang menyebabkan SARS maupun MERS, bisa bertahan pada permukaan benda mati yang terbuat dari logam, kaca, dan plastik setidaknya selama 9 hari.  

Pada permukaan benda-benda yang terbuat dari alumunium, misalnya, virus dari keluarga besar corona bisa bertahan 2 hingga 8 jam. Dalam riset yang telah diterbitkan di Journal of Hospital Infection itu juga disebutkan, virus corona bisa melekat di permukaan benda-benda plastik selama 5 hari.  

Untuk menjadi perhatian para tenaga kesehatan yang terbiasa mengenakan alat pelindung diri (APD), sarung tangan medis ternyata juga bisa menjadi sarang virus corona. Virus yang menyerang sistem pernapasan itu disebut bisa bertahan selama 8 jam di permukaan sarung tangan.  

Penting juga bagi kita untuk memastikan kebersihan seluruh peralatan makan, mengingat virus corona bisa berlama-lama hidup di permukaan benda-benda yang terbuat dari besi. Makhluk mikro itu bisa bersemayang di sana selama 48 jam.  

Masih bicara soal peralatan makan, gelas dan piring yang terbuat dari kaca malah berpotensi dihinggapi virus hingga 4 hari lamanya. Waktu tersebut sama dengan kemampuan virus bertahan di permukaan benda yang terbuat dari kayu.  

Beralih ke benda-benda berbahan kertas yang juga kerap dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, virus corona mampu bertahan di permukaannya selama 4 hingga 5 hari.  

Dalam riset disebutkan, upaya yang bisa dilakukan untuk membunuh virus secara efisien yakni dengan melakukan disinfeksi pada permukaan benda-benda seperti logam, kaca, dan plastik menggunakan etanol 71 persen, hidrogen peroksida 0,5 persen atau natrium hipoklorit 0,1 persen cukup dalam waktu satu menit.  

Meski begitu, para peneliti mengingatkan belum ditemukan cara khusus untuk membunuh SARS-CoV-2, virus corona jenis baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19. Namun langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus tentu saja bisa dilakukan sedini mungkin, termasuk dengan memprioritaskan kebersihan benda-benda di sekitar yang rentan disentuh manusia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews