Pemerintah Berduka Empat Dokter Meninggal Karena Kasus Corona

Pemerintah Berduka Empat Dokter Meninggal Karena Kasus Corona

RSPI Sulianti Saroso.

Jakarta - Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terus menelan korban jiwa. Termasuk mereka yang berada di garis terdepan dalam penanganan kasus Corona. Yakni tenaga medis atau kesehatan.

Hari ini, Minggu (22/3), empat orang dokter meninggal dunia setelah bergelut dengan Corona. Tiga dokter dinyatakan meninggal setelah terinfeksi Virus Corona, sedangkan satu dokter meninggal karena kelelahan menangani kasus Corona.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan ungkapan duka mendalam dari pemerintah atas meninggalnya para pahlawan kesehatan. Mereka turut menjadi korban ketika merawat pasien Covid-19.

"Menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari Covid-19 ini," kata dia, dalam konferensi pers, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Pemerintah menghargai dedikasi dan etos kerja yang terlihat jelas dalam kerja-kerja yang dilakukan segenap tenaga kesehatan. Di berbagai lini pelayanan masing-masing.

"Pemerintah bersedih untuk ini dan kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ungkap dia.

Dia menegaskan, bahwa semua pengabdian yang diberikan tenaga kesehatan tersebut merupakan wujud nyata dari cinta pada bangsa dan tanah air serta masyarakat.

"Yakinlah bahwa kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang kita cintai bersama ini," ucapnya.


Dokter Meninggal

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan tiga dokter meninggal dunia setelah terkonfirmasi terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Sementara seorang dokter dari informasi diterima PB IDI meninggal akibat kelelahan menangani pasien kasus virus Corona.

"Ada 4 yang meninggal," kata Daeng saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/3/2020).

Daeng mengatakan, empat dokter itu yakni Toni Daniel yang bertugas di Dinkes Bandung. Kemudian satu dokter asal Bogor dan dokter di Bekasi.

"Yang di bandung itu dokter Toni Daniel di Dinkes Bandung. Dia yang sehari-harinya membantu penanggulangan Covid itu. Kemudian di Bogor itu meninggalnya di RSUD, saya lupa RS-nya. Kemudian Adi Mirsa itu bekasi kemudian yang terakhir ini tadi barusan saya dapat informasi meninggal tadi subuh dokter Hadio Ali," ujar Daeng.

Namun dari empat dokter itu, menurut Daeng, PB IDI mendapat konfirmasi tiga dokter meninggal akibat terpapar virus Corona. Sementara seorang dokter yakni Toni Daniel meninggal akibat kelelahan.

"Itu yang tiga selain dokter Toni konfirmasi sudah meninggal karena Covid. Kalau dokter Toni memang dia di Dinkes Bandung, dia sangat membantu pengulangan Covid tapi meninggalnya kabarnya karena kelelahan," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews