Pasien ke-2 Positif Corona Batam Diduga Tertular Cluster Paris

Pasien ke-2 Positif Corona Batam Diduga Tertular Cluster Paris

Konfrensi Pers digelar Wali Kota Batam, menyikapi tambahan pasien positif virus corona di Batam, Jumat (20/3/2020). (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Pasien ke-2 yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam melakukan banyak perjalanan di beberapa negara, diantaranya Malaysia, Singapura dan Prancis.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pihaknya sedang melakukan tracing (penelusuran) terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien itu.

“Terdata, ada 131 orang yang melakukan kontak,” ujar Rudi dalam konfrensi pers di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (20/3/2020).

Dari ratusan orang tersebut ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), Rudi menyebutkan bahwa yang melakukan kontak dengan pasien terdiri dari penumpang kapal dan anak buah kapal (ABK) kapal feri yang ditumpangi pasien ke-2 Batam itu dalam perjalanannya dari Singapura ke Batam.

Pihaknya kini melacak para penumpang dan pengemudi taksi serta beberapa orang close contact lainnya. Rudi menyebut menyiapkan asrama haji dan bangunan baru di RSBP untuk observasi mereka yang nantinya ODP.

Berdasarkan hasil penulusuran, pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Ia berangkat dari tempat asalnya ke Malaysia dari tanggal 25 Februari 2020-1 Maret 2020.

Selanjutnya dari Malaysia, pasien melakukan perjalanan ke Paris pada tanggal 1 Maret 2020.

Selama di Paris, pasien mengaku melakukan kontak dekat dengan temannya yang menderita batuk dan pilek. Lalu pada tanggal 12 Maret 2020, pasien bertolak dari Paris ke Singapura melalui pesawat.

Dan pada tanggal 13 Maret, yang bersangkutan tiba di Bandara Changi Airport, Singapura. Setelah itu, pasien tersebut melanjutkan perjalanan melalui pelabuhan Harbour Front, Singapura ke Kota Batam. Kemudian tiba di Sekupang pukul 18.40 WIB.

Yang bersangkutan memakai taksi plat hitam dan langsung menuju apartemennya di Batam Centre.

Sepulang dari Paris, Pasien sudah mulai merasakan tidak enak badan, Ia sudah mulai sakit tenggorokan. Keesokan harinya, pasien berobat ke rumah sakit dekat apartemennya. Oleh dokter rumah sakit, diberi perlakuan berupa pemeriksaan radiologi dan laboratorium.

Dari hasil tersebut, diketahui pasien sudah menunjukkan gejala Covid-19, maka dokter rumah sakit tersebut segera merujuk ke RSBP sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Hingga hasil positifnya keluar Jumat (20/3/2020) setelah melakukan uji swap.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews