Tenaga Medis Tunaikan Salat Pakai Baju Hazmat di Tengah Ancaman Corona

Tenaga Medis Tunaikan Salat Pakai Baju Hazmat di Tengah Ancaman Corona

Tenaga medis di Irak menunaikan salat dengan tetap mengenakan baju hazmat di tengah ancaman virus Corona. (Foto: Facebook Hawler Teaching Hospital)

Batam -  Foto seorang tenaga medis yang menunaikan salat dengan mengenakan baju hazmat viral di media sosial. Cukup mengharukan, lantaran tenaga medis itu tengah berjuang melawan persebaran virus Corona atau Covid-19.

Dikutip Wolipop dari borakdaily, foto tenaga kesehatan yang membantu pasien virus Corona ini viral setelah diunggah akun Facebook Hawler Teaching Hospital, salah satu rumah sakit di kota Erbil, Irak.

Dari berbagai pemberitaan diketahui Irak merupakan salah satu negara yang juga memiliki pasien terinfeksi Corona. Jumlah kasus infeksi virus corona di Irak sudah mencapai 60 kasus, enam di antaranya meninggal dunia.

Kota Erbil, Irak juga termasuk yang memiliki pasien terinfeksi virus Corona. Sehingga tak mengherankan jika petugas kesehatan di sana tak kenal lelah bekerja siang dan malam menangani kasus virus Corona.

Akun Facebook Hawler Teaching Hospital pun mengunggah aktivitas yang terjadi di pusat perawatan pasien Corona. Dari foto-foto yang diunggah terlihat petugas kesehatan menjalani aktivitasnya di rumah sakit dengan memakai baju hazmat.

Dan salah satu foto yang menarik perhatian menampilkan seorang petugas kesehatan tengah salat. Dia salat dengan memakai baju hazmat atau baju anti virus.

Netizen pun ramai mengomentari penampilan tenaga kesehatan yang salat dengan baju hazmat tersebut. Sebagian besar dari netizen memberikan pujian dan menyatakan rasa salut mereka. 

Netizen bisa membayangkan betapa panasnya salat dengan memakai baju hazmat. Namun tenaga kesehatan itu tetap tak melupakan salatnya dan memilih menggunakan busana tersebut untuk beribadah.

Hazmat suit atau baju hazmat adalah merupakan kostum perlindungan diri yang kini banyak dipakai petugas medis untuk menangani virus Corona. Baju ini bukan hanya dipakai untuk penanganan virus Corona, tapi juga dikenakan ketika harus berhadapan dengan bahan kimia dan radioaktif.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews