Tiongkok - Sahabat sejati tak akan melihat kekurangan atau keburukan sahabatnya. Bahkan seorang sahabat akan selalu saling membantu di tengah keterpurukan. Begitu juga dengan kisah dua orang sahabat dari negeri Tiongkok yakni Jia Haixia dan Jia Wenqi. Kedua orang ini memiliki tubuh yang tidak sempurna.

Jia Haixia merupakan seorang tuna netra atau tidak bisa melihat. Pada awalnya, sejak lahir, ia hanya bisa menggunakan satu matanya. Namun, nahas, pada tahun 2000, ia malah kehilangan matanya karena mengalami kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, ia pun harus tertatih-tatih menjalani aktivitasnya sehari-hari karena tidak bisa melihat.

Sebaliknya,  Jia Wengi tidak memiliki kedua tangan. Pria kebangsaan Tiongkok ini kehilangan tangannya karena kecelakaan pada usia tiga tahun. Namun, walau tubuh tidak sempurna, Jia Haixia dan Jia Wenqi tidak patah arah menjalani hidupnya.

Mereka berdua dipertemukan Tuhan dan telah besahabat selama 10 tahun. Dalam kekurangan, kedua laki-laki yang bertempat tinggal di Desa Yeli, Tiongkok ini, membuat hal yang mengagumkan. Jia Haixia dan Jia Wenqi berhasil menanam 10.000 pohon untuk mencegah desanya dari bencana kebanjiran dan longsor.

Seperti diketahui, Desa Yeli merupakan daerah tandus dan gersang hingga rentan dengan kebanjiran atau pun longsor. Untuk itu, dengan menanam ribuan pohon, mereka bermaksud agar desanya tersebut asri dan sejuk. Jia Haixia yang tidak bisa melihat mengatakan bahwa sahabatnya Jia Wengi merupakan matanya. Mereka berdua saling menopang untuk menanam sebanyak 10.000 pohon.

Kisah sahabat Jia Haixia dan Jia Wenqi membuktikan bahwa kekurangan bukan sebuah pembatas untuk melakukan hal yang berguna bagi orang lain. Jia Haixia dan Jia Wenqi telah menunjukkan, walau memiliki tubuh tidak sempurna, mereka bisa mematahkan stigma bahwa disabilitas merupakan kaum lemah. (fhm)