ATB Tunda Rationing, Maria: Mari Bersyukur, Tapi Krisis Belum Berlalu

ATB Tunda Rationing, Maria: Mari Bersyukur,  Tapi Krisis Belum Berlalu

Ilustrasi.

Batam - Penundaan rationing penjatahan layanan air bersih yang dilakukan ATB Batam sesuai dengan instruksi dari BP Batam. Belum diketahui sampai kapan penundaan tersebut.

Sedianya ATB sudah menjadwalkan rationing dimulai serentak pada Minggu 15 Maret 2020.

Akan tetapi, Head of Corporate Secretary PT ATB Batam, Maria Jacobus mengungkapkan, pihaknya melakukan toleransi, rationing mau tak mau akan mereka jalankan jika elevasi penyusutan Dam Duriangkang sudah di bawah -3,4 meter di bawah bangunan pelimpah.

“Sesuai arahan dari BP Batam untuk menunda penggiliran 15 maret itu sampai dengan elevasi Dam mencapai -3.4 meter dari bawah permukaan spillway,” kata Head of Corporate Secretary PT. ATB Maria Jacobus, saat dihubungi Batamnews, Jumat (13/3/2020).

Saat ini posisi elevasi Dam Duriangkang berada pada titik -3,2 meter di bawah bangunan pelimpah air. “Mari kita bersyukur atas penundaannya. Namun tetap berdoa turun hujan ya, karena krisis belum berlalu,” ujar Maria.

Artinya, bisa saja rationing batal dilakukan jika kondisi volume dam Duriangkang bertambah. 

Seperti diketahui, Badan Pengusahaan (BP) Batam juga tengah mencoba mencari solusi mengatasi penyusutan waduk-waduk sumber air bersih di Batam akibat musim kemarau. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tengah diupayakan untuk menciptakan hujan buatan.

Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) BP Batam tengah mencoba merealisasikan hal tersebut. 

"Kita akan melakukan kajian secara umum bagaimana keadaan cuaca di Batam sehingga kita bisa menentukan modifikasi cuaca apa yang kita perlu lakukan," kata Manager Air Baku, DIrektorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, BP Batam, Hadjad Widagdo, Sabtu (8/2/2020) beberapa waktu lalu.

Kemungkinan paling buruk bila penyusutan air di Dam Duriangkang berada di level -5,0 meter di bawah spillway, maka seluruh IPA Duriangkang dengan kapasitas 2.200 liter itu bisa berhenti beroperasi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews