Industri Batam Terhempas Isu Corona, HKI: Unjuk Rasa Buruh Memperburuk Kondisi

Industri Batam Terhempas Isu Corona, HKI: Unjuk Rasa Buruh Memperburuk Kondisi

Unjuk rasa buruh di Batam, Senin (2/3/2020). (Foto: Batamnews)

Batam - Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng gundah dengan aksi unjuk rasa buruh di Batam di tengah lesunya produksi akibat terhempas isu virus corona.

Seperti diketahui, gelombang unjuk rasa menentang RUU omnibus law dilakukan dalam skala besar mulai hari ini, Senin (2/3/2020). Dalam surat aksinya, unjuk rasa direncanakan digelar 3 hari hingga Rabu (4/3/2020).

Tjaw Hioeng berharap pekerja untuk menahan diri dan tidak melakukan aktivitas unjuk rasa di momen sulit saat ini.

"Dengan adanya corona ini, beban perusahaan sudah sangat berat. Kalau setiap hari melakukan unjuk rasa, kapan perusahaan akan berproduksi? Hari ini demo dan tanggal 4 rencananya akan dilakukan lagi," ujar Ayong, dijumpai usai acara diskusi publik BP Batam terkait dampak penyebaran corona terhadap perekonomian Batam.

 

Tjaw Hioeng.

Ayong meminta pekerja bisa turut mendukung kelangsungan operasional perusahaan. Sulitnya aktivitas arus barang saat ini disebut mempengaruhi produksi dan pemasaran.

"Kalau bisa kegiatan (unjuk rasa) ini diundur dulu. Ditahan dulu untuk mendukung kestabilan ekonomi setidaknya sampai isu (corona) ini bisa kita atasi. Kalau setiap hari terus dilakukan dikhawatirkan bisa semakin mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi," kata Ayong.

Apalagi dikatakannya demo terkait UMSK dan Omnibus law. "Soal hal ini terutama tuntutan penetapan UMSK kewenangan juga bukan di Wali Kota. Jadi kami minta aktivitas ini diundur dulu," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews