Lingga - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), akan menyekolahkan putra/putri terbaik di Negeri Bunda Tanah Melayu menjadi dokter umum di tahun ajaran baru 2020 ini.

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, Pemkab Lingga melalui DKPPKB telah menyiapkan anggaran untuk beasiswa tersebut. Nantinya, putra/putri Lingga yang dianggap mampu bersaing, baik dari keluarga miskin, kurang mampu, maupun keluarga mampu akan disekolahkan secara gratis menjadi dokter umum.

"Ada tiga orang yang akan kita sekolahkan gratis dari Pemda Lingga melalui Dinas Kesehatan untuk dokter umum. Langkah awalnya sudah kami lakukan kerjasama atau MoU antara Pemda Lingga dengan Universitas Batam (Uniba). Nanti sekolahnya disana (Uniba)," kata Nizar kepada Batamnews, Selasa (25/2/2020).

Nizar menjelaskan, program ini akan dimulai di tahun ajaran baru 2020. Jika ada putra/putri Lingga yang berminat, dapat kiranya untuk berkomunikasi dengan DKPPKB. Nantinya, akan ada tim yang melakukan seleksi kepada putra/putri Lingga yang berminat menjalani pendidikan sebagai dokter umum tersebut.

"Jadi nanti bagi siswa yang berminat silahkan melakukan koordinasi dengan DKPPKB, karena ini dibuka untuk umum. Tapi nanti semua yang daftar akan diseleksi dan akan diambil tiga orang saja. Untuk tahun ini kita ambil tiga orang dulu, program ini kita lakukan bertahap," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Nizar nantinya untuk dokter umum di Kabupaten Lingga dan merupakan putra/putri daerah yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik yang bertugas di RS Encek Mariyam Daik maupun RSUD Dabo, sesuai kriteria akan dilakukan penjajakan kembali untuk disekolahkan lagi menjadi dokter spesialis.

"Tapi ini kita lakukan untuk tahun-tahun berikutnya secara bertahap. Yang jelas di tahun ini, kita akan memberikan beasiswa sekolah gratis menjadi dokter umum untuk 3 orang dulu," pungkasnya.

Nizar berharap, kedepannya ketersediaan dokter di Kabupaten Lingga, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis terpenuhi. Sehingga, pelayanan kesehatan di Negeri Bunda Tanah Melayu ini dapat terlayani dengan baik, dan tentunya tidak ada lagi keluhan tidak adanya dokter baik di RSUD maupun puskesmas.