Kecelakaan tragis di jalan raya Bukit Daeng Mukakuning, Batam, Kepri, meninggalkan duka mendalam bagi kerabat Sri Wahyuni. Sejumlah orang yang mengenalnya memasang baliho bernada sedih.

Dua spanduk berukuran besar bertuliskan “Sri ora bakal bali.. Bimbar ambyar” terpampang di dua sisi ruas jalan R Suprapto, Bukit Daeng, Tembesi, Batuaji, Kota Batam.

Keberadaan spanduk tersebut menyita para pengguna jalan di sana. Dari pantauan batamnews di lokasi, keberadaan dua spanduk itu dipasang berlainan arah. Yang pertama dipasang di lereng Bukit Daeng arah Mukakuning ke Batuaji. 

Sedangkan yang kedua dipasang di penurunan sebelum Dam Mukakuning arah ke simpang Kabil, Kepri Mall.

Untuk spanduk yang ada di dekat Dam Mukakuning, juga diwarnai petisi serta ucapan belasungkawa dari warga. Sejumlah orang menandatangani spanduk-spanduk tersebut.

“Kami yang turut berduka & memberikan petisi”. Lalu juga ada yang bertuliskan “Bimbar = Malaikat Izroil di dunia nyata”.

Dari pengakuan salah seorang warga, Wati yang berhenti untuk melihat spanduk itu mengatakan, keberadaan spanduk itu sudah ada sejak tadi malam.

“Siapa yang meletakkan saya kurang tau, tapi yang pasti ini bentuk kebencian warga terhadap Bimbar,” ujarnya saat sedang mengambil gambar spanduk tersebut.

Dia mengaku juga kecewa dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan yang tidak berani mengambil langkah tegas terhadap penertiban Bimbar ini.

“Apa Bapak itu (Kadishub) nunggu ada Sri sri yang lain dulu baru ditutup itu Bimbar? Malahan saya baca berita, beliau tidak berani menutup Bimbar. Kalau tidak berani, mending tidak usah jadi Kepala Dinas saja,” katanya dengan nada kesal.