BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Nyat Kadir, anggota Komisi Enam DPR RI dari daerah pemilihan Kepulauan Riau menyatakan, Kabupaten Natuna sebagai penghasil minyak bumi dan gas, tidak pantas mengalami krisis listrik.

Sebab, kata Nyat Kadir dalam kunjungannya ke Ranai, Natuna, Jumat, Kabupaten Natuna merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar dari migas tak pantas mengalami krisis listrik.

"Saya tak menyangka Natuna seperti ini, kita semua sudah tahu kalau Natuna daerah penghasil migas dan penyumbang APBN terbesar di Indonesia, jadi Natuna tidak layak seperti ini," kata dia kepada sejumlah wartawan.

Dengan apa yang sudah dilihatnya secara nyata itu, ia mengungkapkan akan menyampaikan dan memperjuangkan kepada Pemerintah Jokowi. Semua permasalahan yang terjadi Natuna kata dia akan tampung dia dan selanjutnya di bahas DPR RI.

"Semua permasalahan di Natuna ini kita tampung, selanjutnya kita bahas di legislatif dan selanjutnya akan disampaikan ke Presiden Jokowi secara langsung atau melalui menteri kabinetnya," ungkap dia.

Anggota Komisi VI yang membidangi Ruang Lingkup Perdagangan, Perindustrian, Investasi,  Koperasi, UKM dan BUMN, Standarisasi Nasional juga akan memperjuangkan percepatan di bidang transportasi, baik darat, laut maupun udara serta masalah lainnya.

"Bukan masalah listrik saja, masalah transportasi darat laut dan udara juga akan diperjuangkan. Saya juga tak menyangka kalau ke Natuna ini susah. Dengan pesawat saja begitu susah, apalagi dengan kapal laut," keluh dia seperti dikutip Antara.

Dalam kunjungan ke Natuna, Nyat Kadir banyak menerima keluhan dari Pemerintah Daerah melalui SKPD, di antaranya sesegera mungklin untuk meningkatkan potensi kelautan, pariwisata, perdagangan lintas batas negara yang perlu dilegalkan, penambahan pembangunan jalan nasional serta memperjuangkan percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

[snw]