BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Foto ibu rumah tangga beranak lima, Ayu (30), yang ditemukan over dosis di kamar 335 Hotel and Spa Newton Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, beredar di jejaring sosial. Kondisi Ayu sangat mengenaskan. 

Ia terkapar di lantai kamar hotel dengan kondisi tangan tersumpal ke mulut. Tidak sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya wanita berambut panjang tersebut.

Tubuhnya juga terlihat kejang dengan pergelangan kaki lurus. Tangannya bengkok-bengkok. Bisa diduga ia meregang nyawa dengan sangat menyedihkan.

Foto ini disebarkan seorang netizen. Terlihat di dalam foto seorang petugas kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah Ayu pertama kali ditemukan oleh seorang room boy hotel tersebut, yang saat itu akan membersihkan kamar. Ia melihat wanita tersebut dalam posisi telungkup.

Namun di foto yang beredar foto Ayu dalam kondisi telentang. Bisa jadi, jasad Ayu telah ditelentangkan oleh petugas olah TKP.

"Dia ditemukan dalam posisi terlungkup di lantai kamar hotel," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buana Dipta, kepada Batamnews.co.id kemarin.

Ketika ia membangunkan Ayu, ternyata wanita berkulit putih setinggi 160 sentimeter itu, sudah tak bernyawa. Menurut keluarga, Ayu juga diketahui memiliki 5 orang anak yang masih kecil-kecil.

Lalu ia langsung memberitahu pihak manajemen dan diteruskan ke Polresta Barelang. Polisi menduga Ayu mengalami over dosis narkotika. 

Hotel tempat ia ditemukan terintegrasi dengan diskotek Newton. Diskotek tersebut beroperasi setiap hari. 

Hotel dan diskotek tempat Ayu ditemukan tewas 

"Dugaan sementara dia (Ayu) meninggal akibat overdosis," kata Kompol Yoga Buana Dipta, Kasat Reskrim Polresta Barelang, kepada batamnews.co.id.

Wanita itu diketahui berasal dari Palembang, Sumatera Selatan itu, diketahui berdiam di kawasan Jodoh, Kota Batam, tepatnya di kos-kosan Rumah Makan Ampera Mahkota di lantai empat.

Terakhir kali Ayu berhubungan (kontak) dengan seorang adeknya, bernama Ani yang beralamat di Kampung Dalam, Tanjung Uma, Kota Batam.

"Malam tadi dia (Ayu) sms saya. Katanya di Newton cek in, saya tidak tahu dia sama siapa," kata Ani, kepada batamnews.co.id.

Seperti diketahui di Batam peredaran narkoba sangat masif di tempat-tempat hiburan malam tanpa bisa terbendung.

Pengunjung dengan sangat mudah mendapatkan atau memesan barang haram jenis ekstasi di diskotek. "Kalau namanya ke diskotek ya beli obat (ineks) nggak mungkin cuma minum, yang cuma minum itu dikit kali," ujar seorang warga Batam.

Aparat kepolisian beberapa kali mencoba melakukan razia di diskotek di Batam, namun hasilnya nihil. Hanya beberapa pengguna yang kedapatan menggunakan narkoba.

[snw]