Pengusaha Batam dan Istri Hilang Misterius di Medan, Keluarga di Batam Hengkang

Pengusaha Batam dan Istri Hilang Misterius di Medan, Keluarga di Batam Hengkang

Ruko tempat keluarga Havis dan Martini tinggal kini juga sudah ditinggalkan keluarga lainnya. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Sejak laporan orang hilang Havis Madu Jaya dan Martini (pasutri asal Batam) yang hilang di Medan bergulir, keluarga pasutri itu pun kini meninggalkan rumah mereka di ruko Kampung Durian RT 04/06 Blok D Nomor 51A, Bengkong, Batam sejak Senin (6/1/2020).

Havis dan Martini menjalankan banyak usaha di Batam mulai dari sembako, ritel, dan usaha air minum isi ulang di Kampung Durian, Bengkong Sadai tersebut.

Saat ini member usaha yang dijalankan Havis dan Martini kebingungan. Pergerakan usaha mereka terkendala sejak pasutri ini dilaporkan hilang. Apalagi keluarga lainnya yang mendiami ruko di kawasan Bengkong Sadai itu juga sudah tidak ada.

Baca juga: Penjelasan Kapolsek Medan Labuhan Terkait Hilangnya Pengusaha Asal Batam

“Iya benar mas, dari hari senin kemarin ruko kosongnya,” ujar Tantri, salah satu member yang ada di dekat rumah Havis, Rabu (8/1/2020) sore.

Ibu Martini sempat dirawat di RS Harapan Bunda sejak anaknya hilang. Namun belakangan pasien tersebut juga sudah keluar dari rumah sakit disusul dengan perginya para keluarga lain dari rumah yang ada di Bengkong Sadai.

“Jadi ada salah satu member kita yang mengawasi di sana, paginya waktu mau ngecek ternyata sudah nggak ada di rumah sakit,” katanya.

Dia mengatakan, setelah mengetahui kepergian keluarga itu, mereka sempat menghubungi kakak Martini.

“Abangnya beralasan bahwa karena para member sering berdatangan ke rumah sakit, dia merasa khawatir dengan keadaan ibuknya. Lalu mengurus rujukan ke rumah sakit lainnya,” ucapnya.

“Kami tanyain lagi ke pihak rumah sakit Harapan Bunda, pihak RS mengatakan bahwa mereka meninggalkan RS atas keinginan sendiri dan tidak mengurus rujukan,” katanya lagi.

Hingga saat ini, warga yang menjadi member tidak mengetahui bagaimana kabar keluarga tersebut. Sebab nomor tak satupun ponsel Havis dan Martini yang aktif, begitujuga keluarga lainnya.

Diberitakan sebelumnya, pengusaha muda yang bergerak di bidang perdagangan sembako, retail dan air minum isi ulang di Batam itu dinyatakan hilang di Medan, Sumatera Utara.

Hilangnya pria bernama Havis Madu Jaya itu dilaporkan mertuanya bernama Kasdi ke polisi di Medan, pada 2 Januari 2020.

"Anak saya sama suaminya usaha air minum isi ulang di Batam," ujar Kasdi saat dihubungi Batamnews, Jumat (3/1/2020).

Dalam laporan polisi ke Posek Medan Labuhan, Kasdi mengatakan, anak serta menantunya itu berangkat ke Medan pada 28 Desember 2019, untuk melihat usahanya di sana.

Begitu tiba di Bandar Kualanamu, ia dijemput karyawannya, bernama Kurnia Prasetya. Ia kemudian diantar Kurnia ke sebuah ruko tempat usaha air minum isi ulang mereka bernama My Water di Jalan Platina Raya, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan.

Baca juga: Pengusaha Batam yang Hilang Diduga Terlibat Konflik dengan Mantan Rekan Bisnis

Setelah itu pada hari Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Kurnia kembali ke Ruko My Water. Ia kemudian melihat pintu gudang My Water tidak terkunci atau dalam kondisi terbuka. Kurnia kemudian memanggil Havis, karena tak ada sahutan, ia naik ke lantai dua.

Setibanya di lantai dua, Kurnia melihat kamar sudah berantakan, dan ada ceceran darah di mana-mana.  Menurut Kasdi, hingga saat ini, anak dan menantunya itu belum ditemukan. Kasus tersebut tengah ditangani polisi setempat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews