Batam - Proses perbaikan Pelabuhan Batu Ampar segera dilakukan. Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama tiga konsorsium Pelindo 1, Pelindo 2 dan Persero, akan bekerja Maret 2020 mendatang.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyebutkan, revitalisasi pelabuhan Batu Ampar tersebut ditargetkan 6 bulan sejak dimulai.

"Bukan 6 bulan sekarang ya, janjinya 6 bulan dari bulan Maret ada perubahan pembangunan fisik di pelabuhan Batu Ampar sendiri," kata Rudi Selasa, (7/1/2020)

Selain pembenahan crane, Rudi mengatakan dalam revitalisasi pelabuhan Batu Ampar, juga akan dilakukan pelebaran pada dermaga.

Tujuan proses tersebut untuk memaksimalkan kapasitas bongkar muat barang di Pelabuhan Batu Ampar. Dengan kapasitas hari ini, diatas 350 ribu TEUs (twenty-feet equivalent units), target BP Batam bisa mencapai satu juta TEUs.

"Harapan kita bagaimana bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar bisa naik. Artinya kalau saat ini 350 ribu TEUs uangnya A, kalau 1 juta TEUs tinggal dikalikan 3 A," ujarnya.

Dalam enam bulan ke depan, gudang Persero di Pelabuhan Batu Ampar juga akan dibongkar. "Gudang Persero sendiri 2 sudah dibongkar, sedangkan yang satu masih ada barang," ucapnya.

Selama pengerjaan perbaikan dilakukan, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar akan terus berjalan.

Rudi menjamin proses pengerjaan tidak akan mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung di Pelabuhan tersebut.

"Selama pengerjaan perbaikan aktivitas (bongkar muat) harus jalan tidak boleh dimatikan, kan bisa dijadwalkan dermaga bagian timur dulu, baru barat atau bisa dermaga bagian utara dulu baru selatan," jelas Rudi.