Mengintip Manfaat Brokoli, Bisa Cegah Kanker?

Mengintip Manfaat Brokoli, Bisa Cegah Kanker?

Brokoli

Jakarta - Dalam fenomena diet sehat, kini brokoli menjadi primadona dan juga superfood yang digemari. Bisa direbus, ditumis, dijus, jadi smoothie, dicampurkan apa saja brokoli akan terasa sehat dan enak.

Tahukah kamu bahwa brokoli termasuk kelompok sayuran yang bisa menyehatkan jantung, otak, dan tulang? Berikut adalah 6 manfaat kesehatan brokoli, dikutip dari Health.com:

1. Kaya akan nutrisi

Dalam 120 gram brokoli terkandung hanya 25 kalori, tanpa lemak, dan beberapa gram protein nabati. Meski begitu, brokoli penuh akan nutrisi. Dalam 120 gram menyediakan hampir 250 persen kebutuhan harian vitamin K, yang membantu pembekuan darah dan dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

Porsi yang sama juga memberikan 135 persen dari kebutuhan harian vitamin C, lebih dari 50 persen chromium, mineral yang mendurung metabolisme energi dan pengaturan gula darah, serta 40 persen folat, vitamin yang terkait dengan memori dan mood.

2. Tinggi serat

Terdapat 2-3 gram serat per 120 gram brokoli mentah yang bisa memperbaiki kesehatan pencernaan dan memberi 'makan' bakteri baik dalam usus yangterkait dengan anti-inflamasi, kekebalan, dan mood.

Porsi yang sama juga mengandung lebih dari 59 ml air. Kombinasi serat dan air bisa mendorong meningkatkan perasaan kenyang untuk mendukung manajemen berat badan yang sehat. Dan serat membantu mendukung pengaturan gula darah dan insulin untuk energi yang stabil dan merata.

3. Mencegah kanker

Brokoli adalah anggota dari keluarga sayuran cruciferous, yang juga termasuk kembang kol, kangkung, kubis, dan sawi hijau. Kelompok tanaman ini mengandung senyawa alami yang dikaitkan dengan pencegahan kanker, berkat kemampuannya menetralkan karsinogen dan mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar.

Sayuran cruciferous juga mendukung apoptosis, atau urutan penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel yang tidak berfungsi.

4. Menyehatkan jantung, otak dan tulang

Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian pada pria dan wanita di banyak belahan dunia. Sayuran cruciferous, termasuk brokoli, melindungi jantung dengan mengurangi kerusakan pada arteri yang mengarah pada pengerasan, yang seringkali merupakan awal dari serangan jantung atau stroke.

Beberapa nutrisi dan zat bioaktif alami dalam brokoli telah dikaitkan dengan fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat, ditambah perlindungan terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Brokoli memiliki keunikan karena mengandung beberapa nutrisi penting untuk pembentukan tulang dan pencegahan kehilangan kepadatan tulang. Ini termasuk vitamin K, kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium, selain tembaga, besi, seng, vitamin A dan C, dan vitamin B. Nutrisi ini bekerja dalam sinergi untuk meningkatkan massa tulang dan kekuatan tulang.

5. Memulihkan peradangan

Selain membantu menangkal penuaan dini, kekuatan anti-inflamasi brokoli juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit kronis. Senyawa yang melawan peradangan, yang melindungi sel dari kerusakan DNA, juga dapat membantu mengelola kondisi peradangan yang ada, termasuk diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, kondisi kulit peradangan, penyakit usus, dan obesitas. Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pada wanita, asupan sayuran yang lebih tinggi membantu menurunkan kadar penanda proinflamasi yang beredar dalam darah.

6. Memiliki perlindungan antioksidan

Senyawa antioksidan pelindung dalam brokoli telah terbukti mengatasi kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV. Lutein dan zeaxanthin vegan melindungi retina dan lensa mata, dan keduanya telah terbukti mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, dua gangguan mata yang umum.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews