Karyawan PT MWP di Batam Ungkapkan Kegembiraan Setelah Direktur Dipecat

Karyawan PT MWP di Batam Ungkapkan Kegembiraan Setelah Direktur Dipecat

Papan bunga yang dibuat oleh karyawan PT MWP

Batam - Rumah Direktur PT Marlin Wisata Putranusa (MWP), Ali Sadikin alis Ali Ma dipenuhi papan bunga ucapan selamat dari para karyawannya di Baloi Mas, Kota Batam. Ucapan unik ini menyusul dipanggilnya Ali oleh Polsek Sleman terkait laporan dugaan penggelapan uang perusahaan senilai Rp 1,72 M.

Seperti diketahui Ali berkediaman di Batam memimpin perusahaan kelas nasional yang berbasis di Sleman, Yogyakarta

Ada sekitar 7 papan Bunga yang tampak di depan gerbang rumah Ali di Baloi Mas. Selain itu, dua papan bunga juga dipajang di sisi jalan Jl Engku Puteri, persisnya di depan bekas kantor cabang MWP Batam di komplek Ruko Nusantara Golden. Kantor di kawasan itu kini sudah tutup.

Baca juga: Diduga Gelapkan Rp1,72 Miliar, Ali Sadikin Direktur PT MWP Dipecat dan Dilaporkan Polisi

Terlihat papan bunga bertuliskan 'Selamat atas penjemputan Pak Ali mending main mobile legend daripada mainin duit kantor' dari departemen finance.

Satu lagi bertuliskan 'Selamat sukse atas penjemputannya dari kami para pejuang yang rela dicampakkan' dari Ex karyawan Marlin.

Salah seorang karyawan dari departemen IT berinisial Mz mengatakan keputusan mereka untuk memasang papan bunga di Batam karena terinspirasi dari yang dilakukan karyawan maskapai Garuda Indonesia.

"Karena momentum nya tepat, berhubungan dengan adanya kasus Ary Ashkara kami terinspirasi karena permasalahanya kurang lebih sama terkait abuse power, penyalahgunaan wewenang, miss leading di beberapa kasus dan perbudakan moderat," katanya, Senin (16/12/2019).

Papan bunga ini diberikan langsung oleh karyawan MWP di kantor pusat Sleman Yogjakarta. Selain 11 bunga yang sudah terpasang, MZK membeberkan masih akan ada 8 papan bunga  lagi yang akan mereka pasang di Batam. Setelah kasusnya lama berguli,r baru sekarang mereka berkesempatan memasangnya.

Karena patungan, mereka mengaku baru terkumpul sekarang dan Sabtu baru memberitahukan petinggi perusahaan.  "Dua itu hanya gelombang pertama ini masih akan ada banyak lagi gelombang berikutnya. Untuk lokasinya sendiri kami belum menentukan nanti akan dipasang dimana," ucapnya.

Untuk Departemen finance sendiri disebutkan, kekecewaan mereka terhadap mantan direkturnya hingga mengirimkan papan bunga tersebut karena selama ini, departemen finance diakuinya tidak punya kuasa anggaran.

"Semua aproval anggaran berada ditangan direktur lama sehingga bisa jebol seperti itu keuangan perusahaan. Selain itu kasus kontrak karyawan ternyata tidak jelas selama 2 tahun kepemimpinan mantan direktur MWP tersebut," ujarnya

Sebenarnya dikatakan Zk yang paling buat ia dan para karyawan kecewa karena selama ini mereka kerja tanda tangan kontrak, tetapi setelah diaudit tidak pernah ditandatangani oleh direktur yang lama.

"Permasalahan tidak sampai situ, masih banyak sikap yang dilakukan Ali yang membuat kekecewaan karyawan meningkat.  Seperti pergantian posisi vital sesuai dengan kemauan pribadi Ali Sadikin, dimana seseorang bisa diturunkan dari posisinya jabatannya berdasarkan masalah personal saja, bukan profesional.," tuturnya

Menurut Zk banyak karyawan yang sakit hati dengan sikap kasar dan omongan pedas dari direktur lama mereka. Mereka  juga sering merasakan lembur yang kurang manusiawi.

Baca juga: Jaksa Usut Dugaan Penggelapan Pajak BPHTB Pemko Tanjungpinang

"Saya pernah ngalamin kerja lebih dari 24 jam cuma untuk persiapan presentasi yang ternyata tidak terjadi,  karena pak Ali tidak mengerti konteks acara yang disiapkan. Sering lembur tanpa tujuan jelas, tapi dipaksakan, namun selama satu tahun lebih Ali Sadikin memimpin tidak ada uang lembur sama sekali," keluhnya.

Berbagai sistem pembayaran sendiri diakui Zk, selalu berantakan karena tidak sesuai SOP administrasi pembayaran.

"Jadi seperti pengadaan barang, pembayaran yang terjadi pada pihak eksternal tanpa perencanaan dan tanpa koordinasi dengan departemen terkait," pungkasnya.

Diakuinya semua karyawan cukup merasakan hal ini. Mereka pun senang jika Ali dipecat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews