5G Datang Ancam Lapangan Pekerjaan?

5G Datang Ancam Lapangan Pekerjaan?

Jaringan 5G.

Implementasi jaringan 5G bakal membawa perubahan cepat di banyak bidang, misalnya otomatisasi seperti maraknya penggunaan robot, internet of things sampai mobil otomatis.

Hal tersebut mungkin menimbulkan pertanyaan, apakah lapangan kerja buat manusia bakal tergerus? Jawabannya adalah tidak menurut beberapa penelitian.

"Sebenarnya pada saat yang sama, kehadiran jaringan 5G akan menciptakan lapangan kerja yang baru," kata Senior Expert ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi dalam temu media di Labuan Bajo.

Fenomena itu sudah terjadi, misalnya yang paling gampang, ojek yang jadi layanan online membuka banyak kesempatan kerja. Kedatangan teknologi baru akan membawa pula inovasi dan peluang baru.

Heru Sutadi selaku pengamat telekomunikasi dan ekonomi digital menambahkan bahwa tidak perlu ada kecemasan dengan kedatangan 5G. Ia memberi contoh kecepatan 5G akan membuat industri terkait kreator konten kian berkembang.

Para startup jadi saling berkompetisi dan munculah terobosan baru. Rosidi memaparkan bahwa pada saat ini, negara-negara memandang ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan.

Investasi sebesar USD 1 di bidang teknologi informasi dan komunikasi seperti 5G, menurut penelitian Huawei akan berdampak pada kenaikan GDP sebesar USD 20.

Kemudian, investasi pada bidang ICT akan balik modal 6,7 kali lipat dibandingkan non ICT. Ekonomi digital pun tumbuh 2,5 kali lebih cepat ketimbang ekonomi dunia.

"Di Indonesia sendiri begitu cepat digitalisasi, dengan sekian banyak permintaan yang ada. Digitalisasi di rumah ataupun komunitas sedang jadi tren, maka kita butuh konektivitas luar biasa," ujarnya.

Saat ini misalnya, pembayaran digital di Indonesia sudah menjadi hal biasa. Kemudian smart city dan internet of things makin getol diimplementasikan. Dengan kedatangan jaringan 5G, potensinya bakal berkembang pesat

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews