Mobil Terbang Malaysia Disebut Proyek Tidak Berguna dan Memalukan

Mobil Terbang Malaysia Disebut Proyek Tidak Berguna dan Memalukan

Ilustrasi mobil terbang/Foto: Reuters

Jakarta - Perwakilan Amanah Pahang, Mohd Fadzli Mohd Ramly mengkritik proyek mobil terbang yang dibuat pemerintah Malaysia. Menurut Fadzli, proyek tersebut tidak berguna dan cenderung memalukan.

"Ini satu di antara program paling tidak berguna yang dilakukan kerajaan (pemerintah-Red), malu muka kita," kata Fadzli, seperti dikutip dari media lokal Malaysia, Mekanika, Senin (9/12/2019).

Sebelumnya, pemerintah Malaysia memang memiliki rencana ambisius untuk membuat dan memasarkan mobil terbang. Proyek ini ada di bawah Menteri Pengembangan Kewirausahaan Malaysia, Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof.

Prototipe dari calon mobil terbang Malaysia bahkan sempat ingin diuji pada 21 November 2019 lalu. Namun dibatalkan karena tak dapat izin terbang dari dari otoritas penerbangan sipil (Civil Aviation Authority of Malaysia/CAAM).

Menanggapi pro kontra yang berkembang, Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad pun angkat bicara. Menurutnya pihak pemerintah Malaysia tidak akan memaksa pihak manapun untuk setuju dengan ide ambisius tersebut. Mahathir juga mengatakan bahwa pemerintahnya terbuka untuk setiap kritik.

"Rakyat tidak terima, tidak usah susah-susah. Kenapa harus dipaksa. Ini satu ide, kalau orang suka terima, kalau tidak suka tidak usah susah-susah menerimanya," kata Mahathir, seperti dikutip dari media lokal Astro Awani.

Mahathir juga mengatakan bahwa proyek yang dikerjakan itu sebenarnya tidak cocok disebut mobil terbang. Ia mengatakan bahwa itu adalah sebuah drone.

"Banyak yang salah paham, sebab menganggap ini proyek mobil terbang. Padahal ini adalah drone besar yang bisa membawa penumpang," terangnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews