Pemprov Kepri dan Lantamal IV Bahas Kesiapan Lalu-lintas Perairan Momen Akhir Tahun

Pemprov Kepri dan Lantamal IV Bahas Kesiapan Lalu-lintas Perairan Momen Akhir Tahun

Rapat digelar Pemprov Kepri bersama Lantamal IV. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Pemprov Kepri bersama Lantamal IV membahas kesiapan angkutan laut jelang akhir tahun di Provinsi Kepri. Apalagi momen natal dan tahun baru yang diperkirakan terjadi lonjakan penumpang ditambah dengan kondisi cuaca buruk saat ini menjadi perhatian.

Dalam mempersiapkan itu, Plt Gubernur Kepri; Isdianto didampingi Sekdaprov Kepri; TS Arif Fadillah dan Danlantamal IV; Arsyad Abdullah menggelar rapat kesiapan.

Isdianto mengatakan, angkutan orang dan barang menjelang natal dan tahun baru harus menjadi perhatian bersama. Kepri sebagai daerah kepulauan, rata-rata transportasi yang digunakan berupa moda transportasi laut. Sementara setiap akhir tahun yakni Desember cuaca selalu ekstrem.

"Kita berharap jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan jika bisa, kita sama-sama wujudkan zero accident di laut Kepri selama natal dan tahun baru ini," katanya di ruang rapat utama lantai IV Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Rabu (11/12/2019).

Ditegaskannya, apapun yang dimungkinkan bisa menjadi kendala dalam sistem angkutan laut ini. Mari sama-sama mengantisipasinya dan bila timbul masalah harus dicari solusinya.

"Adapun yang terpenting, lanjut Isdianto, satu sama lain petugas jangan  sampai pelit koordinasi. Selalu komunikasikan dan konfirmasi apapun itu, agar semuanya berjalan lancar. Kita juga jamin di akhir tahun ini untuk stok BBM minyak kita cukup. Dalam hal ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina. Jangan sampai kehabisan kuota minyak seperti yang beberapa waktu lalu terjadi. Kuncinya, yang penting koordinasi dan komunikasi terus," harapnya.

Pihak Syahbandar kata Isdianto untuk lebih cermat dalam mengeluarkan izin berlayar. Jangan sampai ada kapal yang over kapasitas dalam pengangkutannya. Jika tidak mungkin untuk berlayar, jangan dipaksakan namun harus lebih mengutamakan keselamatan.

"Buatlah semacam himbauan kepada masyarakat ketika akan berlayar dalam keadaan cuaca ekstrim seperti saat ini. Tidak hanya kapal, tapi transportasi lainnya juga harus mematuhi aturan demi menjaga kesrlamatan bersama," ujarnya.

Adapun untuk pesawat udara diharapkan Isdianto, agar harga tiket tidak naik ketika masyarakat sedang membutuhkan untuk mudik.  "Mari kita sama-sama mencermati ini. Berikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," harapnya.

Danlantamal IV, Laksamana Pertama; Arsyad Abdullah mengatakan, bahwa kelaikan transportasi laut yang ada sangatlah penting untuk diperhatikan, termasuk bagi masyarakat nelayan yang melaut.

"Kita semua tentu tidak ingin hal terburuk terjadi di laut Kepri. Seperti kecelakaan laut dan sebagainya yang dapat merugikan kita bersama," katanya.

Ia juga menambahkan, dengan mengimbau kepada operator kapal baik kapal penumpang dan barang jangan sampai ada yang melebihi kapasitas penumpang dan barang bawaan saat akan berlayar.

"Kalau sudah melebihi kapasitas, stabilitas kapal pasti akan rawan. Dalam hal ini KSOP agar memperhatikan ini dengan serius, karena izin berlayar dari sana," kata Arsyad Abdullah.

Sedangkan Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dalam kesempatan ini mengutarakan berbagai persoalan yang selalu terjadi pada akhir tahun. Diantaranya masuknya musim utara dengan gelombang laut yang sangat tinggi.

Problem lainnya pendistribusian sembako ke pulau-pulau menjadi terkendala, terutama daerah Anambas dan Natuna.

Harga tiket pesawat yang mendadak mahal saat masyarakat membutuhkan hingga persoalan tumpahan limbah di laut Bintan setiap akhir tahun.

"Rapat koordinasi ini penting untuk kita sikapi bersama. Selain natal dan tahun baru, ini juga musim libur sekolah. Otomatis kita harus mewujudkan keamanan dan kenyamanan bertransportasi menghadapi ini semua," katanya


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews