Fakta-Fakta Penemuan Mayat Perempuan Tinggal Tengkorak di Karimun

Fakta-Fakta Penemuan Mayat Perempuan Tinggal Tengkorak di Karimun

Ilustrasi.

Karimun - Kematian Sri Lestari (53), yang jasadnya ditemukan menjadi tengkorak di semak-semak kawasan Puakang, Suangai Lakam Timur, Karimun masih diduga karena sakit. Polisi sudah melakukan autopsi.


Berikut beberapa faktanya


1. Dijumpai anak-anak

Mayat Sri ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang tengah bermain di lapangan tidak jauh dari lokasi ditemukannya, pada Kamis (5/12/2019) sore.

Lokasi tersebut biasa dipakai bermain bola kaki oleh anak-anak di sana. Saat malam hari, lokasi itu bisa dikatakan sepi, karena letaknya di belakang ruko-ruko.

Baca juga: Polisi Karimun Ungkap Hasil Otopsi Mayat Wanita Tinggal Tengkorak


2. Jasad hancur

Saat ditemukan, kondisi Sri Lestari sudah mulai hancur. Aroma tak sedap menusuk hidung di lokasi penemuan.

Diduga ia telah lama meninggal. Polisi menduga bahwa Sri telah meninggal kisaran 10 hingga 20 hari.

"Diperkirakan meninggal antara 10 hingga 20 hari," kata Kasat Reskrik Polres Karimun AKP Herie Pramono, usai melakukan olah TKP, Kamis malam.

Jasad itu awalnya tidak dikenali. Karena daging-daging telah membusuk hancur, menyisakan tengkorak dan tulang belulang.


3. Ditemukan sejumlah barang bukti

Dilokasi penemuan, petugas kepolisian mendapat sejumlah barang-barang yang diduga milik Sri Lestari.

Dari hasil olah TKP, didapat barang bukti berupa sejumlah buku tulis, handphone, cas handphone, sendal jepit, tas, serta pakaian wanita yang masih utuh.

"Ada beberapa barang yang diduga milik korban, kita akan periksa lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban," kata Herie.


4. Sri hilang sejak November.

Dari informasi dan kerangan saksi, Sri tidak pulang ke rumah sajak 25 November 2019 lalu. Kabar kehilangan Perempuan yang diketahui mencari nafkah di Coastal Area itu tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Baca juga: Mayat Wanita Tinggal Tengkorak Bikin Geger Puakang Karimun

Sehari sebelum dinyatakan hilang, ada seorang yang melihat Sri sedang duduk di tepi jalan, tidak jauh dari lokasi penemuan.

"Saksi tersebut melihat Sri sedang menulis sesuatu, namun dia tidak melihat jelas apa yang sedang ditulis oleh Sri," kata Kasat


5. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan

Satreskrim Polres Karimun melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap sisa jasad Sri Lestari.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik RSUD Muhammad Sani, tidak adanya tanda-tanda kekerasan yang ditemukan.

"Tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena sakit," kata Herie.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews