Polisi Karimun Ungkap Hasil Otopsi Mayat Wanita Tinggal Tengkorak

Polisi Karimun Ungkap Hasil Otopsi Mayat Wanita Tinggal Tengkorak

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono.

Karimun - Mayat perempuan yang ditemukan di semak-semak jalan Haji Arab, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kamis (5/12/2019) bernama Sri Lestari.

Diketahui korban dalam kesehariannya berjualan minuman ringan yang sering mangkal di Coastal Area, Tanjungbalai Karimun.

Sri selama ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Orari, RT 1 RW 4, Kelurahan Sungai Lakam Timur, tak jauh dari Masjid Raudhatul Mushalin.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan jasad Sri telah diotopsi. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan pada tubuh yang tersisa.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan ditemukan," ujar Herie, Selasa (10/12/2019).

Polisi menduga kematian Sri karena penyakit yang diidapnya. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan jenis penyakit yang diidap oleh Sri karena saat dilakukan pemeriksaan, bagian otak Sri telah hancur atau menjadi bubur.

Baca: Mayat Wanita Tinggal Tengkorak Bikin Geger Puakang Karimun

Sebelum mayat Sri ditemukan nyaris tinggal kerangka di semak-semak, Jalan Haji Arab, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kamis (5/12/2019), sempat ada warga yang melihatnya.

Warga bernama La'adi tersebut mengaku sempat melihat Sri duduk di sekitar lokasi yang menjadi lokasi dia ditemukan tak bernyawa.

"Ada saksi bernama La'adi melihat Sri Lestari tengah duduk di sekitar TKP pada tanggal 25 November 2019 atau sehari sebelum dinyatakan hilang," kata Herie.

La'adi juga melihat Sri tengah menuliskan sesuatu di atas kertas. Namun saksi tidak bisa memastikan Sri tengah menuliskan apa di atas kertas tersebut.

Dari barang bukti buku yang ditemukan, adanya tulisan angka-angka yang tidak diketahui maknanya.

"Saksi juga melihat Sri menulis sesuatu di atas kertas. Setelah kami telusuri, tulisannya angka-angka," ucapnya.

Herie mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memintai keterangan sebanyak 10 orang saksi.

Polisi menduga Sri Lestari sudah meninggal selama 10 hingga 20 hari. Polisi juga menyebut, tidak ada menerima laporan Sri Lestari hilang dari keluarga.

Mayat warga Orari, RT 2 RW 4, Kelurahan Sungai Lakam Timur itu pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain di sekitar TKP.

Penemuan mayat Sri juga menggegerkan masyarakat sekitar, sehingga ramai yang datang untuk menyaksikan pihak kepolisian melakukan olah TKP.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews