Energi Baik di Sudut Kota Perbatasan

Energi Baik di Sudut Kota Perbatasan

Petugas PGN sedang melakukan pemeriksaan dan mendeteksi kebocoran gas menggunakan mini laser Nethan. (Foto: Batamnews)

Setelah menjadi pelanggan gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk selama setahun, Wey-Wey Live Seafood Restaurant kembali mendaftarkan kedai barunya sebagai pelanggan gas PGN.

Tak hanya pelanggan gas, kali ini Wey-Wey Café and Restaurant juga menikmati produk Internet dari anak perusahaan PGN, PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara atau sering disebut PGN COM.

Layanan jaringan internet dari PGN COM ini digunakan Wey-Wey sebagai salah satu fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung saat berkunjung ke Café.

Handra, Manajer Operasional Wey-Wey Café and Restaurant mengatakan, keputusannya untuk kembali menggunakan layanan PGN karena cukup puas dengan pelayanan PGN di Wey-Wey resto, serta untuk meminimalisir biaya bahan bakar untuk memasak.

 

Manajer Wey-wey Live Seafood Restaurant menunjukkan lokasi meteran gas mereka. (foto: Dyah Asti/Batamnews).

“Awalnya kami pake PGN karena wey-wey resto sudah pake duluan. Tapi karena masih dalam proses pembangunan instalasi didalamnya, jadi internetnya duluan yang beroperasi,” kata Handra.

Selama penantian jaringan gas terhubung hingga ke kompor dapur, Handra mengaku dirinya harus menggunakan tabung LPG 50 kg untuk memasak mulai pukul 15.00 – 24.00 WIB. Café yang terletak di Jl. Harboubay, Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar ini dalam sebulan bisa menghabiskan 15 tabung LPG 50 kg.  

Dengan terpasangnya jaringan energy baik gas bumi ini, diharapkan mampu meringankan proses operasional dan tidak perlu khawatir gas habis.

Wey-Wey sendiri merupakan restaurant legendaris dengan menu andalan olahan masakan seafood segar. Terletak di satu komplek terminal ferry internasional, Wey-Wey kerap dikunjungi wisatawan mancanegara dan menjadi salah satu restaurant seafood favorit di Batam.

Wey-Wey Live Seafood Restaurant, restoran pertama mereka terletak bersebelahan dengan pelabuhan ferry. Buka mulai pukul 10 pagi, Wey-Wey resto setiap harinya bisa mengidangkan ribuan porsi pasanan, membutuhkan energy non stop untuk operasional.

Dengan menggunakan jaringan gas dari PGN, Manajer Operasional Wey-Wey Live Seafood Restaurant, Ricky mengaku tidak perlu khawatir operasonal terhambat karena gas habis.

“Aktivitas memasak kami itu dari buka hingga tutup itu non stop. Jadi memang padat karena fresh food. Makanya kami tertarik saat ditawari gas jaringan pipa gas PGn,dan ternyata pelayanannya cukup baik,” ujarnya.

Untuk operasional selama 14 jam lelaki yang akrab di sapa Awi ini mengaku tidak tahu berapa besaran gas yang dihabiskan. Namun minimal dalam sebulan biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar gas tersebut mencapai RP 20 juta rupiah.

Sebagai Sub Holding Energi Gas Bumi, PGN sendiri berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan pemerintah, terutama proses pengembangan Batam menjadi kota Pariwisata yang terus diupayakan oleh pemerintah.

Sales Area Head PT PGN Batam, Wendy Purnomo mengatakan, untuk 2020 PGN targetkan pembangunan pipa gas sepanjang 10 Km untuk menjangkau lebih banyak pelanggan terutama Usaha Mikro Kecil Menengah. Saat ini panjang pipa yang telah dibangun PGN di Batam sepanjang 283,57 Km.

“PGN terus membangun jaringan infrastruktur gas di Batam pada 2020, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mendukung Pemko Batam sebagai kota pariwisata yang lebih berdaya saing melalui infrastruktur energy,” jelasnya.

PGN Batam juga turut mendukung Pemerintah Kota Batam menciptakan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) yang terintegrasi di satu tempat.

Mengintegrasikan seluruh UMKM di satu tempat sudah menjadi wacana Pemko Batam. Seperti yang dikatakan Walikota Batam Muhammad Rudi. Salah satu UMKM yang disatukan adalah di kawasan Pasar Induk Jodoh, Taman Jodoh Boulevard. PGN akan membantu menyalurkan pipa jaringan gas kepada UKM tersebut.

Jaringan pipa gas yang dimiliki PGN memang belum menjangkau seluruh sudut Kota Batam. Namun PGN memberikan alternatif untuk distribusi energi baik tersebut melalui anak perusahaan PT. Gagas Energi Indonesia menggunakan tabung Compressed Natural Gas (CNG).

Energi baik ini disalurkan dalam program Gas Link untuk menjangkau usaha comercil yang tidak terlewati pipa gas milik PGN.

Head Area PT. Gagas Energi Indonesia, Tria Siswandi mengatakan, untuk berlangganan GasLink, pelanggan cukup datang ke SPBG Batam Centre dan mengajukan kontrak berlangganan dengan minimal penggunaan 1000 meter kubik perbulan.  

“Syarat unntuk berlangganan Gas link cukup mudah, kami berharap hadirnya Gas Link bisa membantu mendorong ekonomi di Batam,” ucapnya.

Saat ini ada dua area wisata favorit wisman di sudut Kota Batam yang berbeda, bergabung menjadi pelanggan baru PGN. Satu adalah Montigo Resort yang terletak di kawasan wisata kecamatan Nongsa.

 

Salah satu pengunjung restoran sedang mencoba akses Wifi jaringan internet dari GasNet. (Foto: Dyah Asti/Batamnews).

Salah satu resort yang berada di sudut kota perbatasan ini, menjadi anggota baru pengguna gas alam pada pertengahan November ini. Dengan kontrak volume 5000 - 6000 meter kubik per bulan.

Sebelumnya Montigo Resort menggunakan gas LPG 50 Kg dan dinilai menghabiskan biaya lebih besar.  Gas ini digunakan untuk operasional dapur dan laundry.

“Alasan mengapa kami beralih menggunakan Gaslink diantaranya yaitu untuk saving cost atau penghematan biaya kedua juga karena alasan safety atau keselamatan,” kata Chief Engineer Montigo Resorts, Sukri.

Sedangkan satu industri pariwisata lainnya yang juga baru bergabung adalah Harris Resort Barelang yang terletak di dekat Jembatan Barelang Batam.

Resort yang bersebelahan dengan ikon kota Batam ini menandatangi kontrak berlangganan dengan kontrak volume sebesar 2400 meter kubik perbulan. Penggunaan gas di Harris, hanya digunakan untuk aktivitas dapur saja.

Kedua resort yang baru bergabung ini, merupakan tujuan wisata favorit, baik masyarakat Kota Batam maupun wisatawan mancanegara. Montigo sendiri hingga saat ini masih menjadi resort favorit warga Singapura.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews