Samoa Darurat Nasional Campak

Samoa Darurat Nasional Campak

Ilustrasi

Jakarta ‐ Pemerintah Samoa di kawasan Pasifik menyatakan darurat nasional akibat wabah campak yang sampai saat ini sudah merenggut nyawa enam orang. Mereka juga memutuskan menutup seluruh sekolah dan melarang anak-anak bermain dan wajib melakukan vaksinasi.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (18/11/2019), pejabat badan kesehatan Samoa, Dr. Take Naseri, memperkirakan penyebaran wabah campak akan semakin memburuk. Dia mengatakan hanya dua pertiga warga Samoa yang sudah menjalani vaksinasi campak, sedangkan yang lainnya rentan terinfeksi virus.

Pemerintah juga menutup kampus Universitas Samoa, dan meliburkan mahasiswa dan menunda ujian yang seharusnya digelar pekan ini.

Menurut pemerintah Samoa, sebanyak enam warga yang meninggal adalah bayi yang berusia kurang dari dua tahun. Sampai saat ini ada 716 orang yang dilaporkan terjangkit campak, dan 100 orang dirawat, serta 15 masuk ke unit perawatan intensif.

Menurut pakar vaksin dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Dr. Helen Petousis-Harris, menyatakan pemerintah Samoa menghentikan program imunisasi sejak beberapa bulan pada 2018 lalu setelah ada dua bayi yang meninggal diduga usai di vaksin.

Helen menduga warga Selandia Baru yang mengidap campak pergi ke Samoa dan menyebabkan wabah itu menyebar.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews