BP Datangkan Profesor dari LIPI Atasi Enceng Gondok di Dam Duriangkang

BP Datangkan Profesor dari LIPI Atasi Enceng Gondok di Dam Duriangkang

Amsakar Achmad. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Pemko Batam dan BP Batam segera membersihkan tumbuhan enceng gondok yang mulai mengkhawatirkan di Waduk Duriangkang. Keberadaan Enceng Gondong bisa membuat sedimentasi yang membuat dangkal waduk yang menjadi sumber air bersih terbesar di Batam.

Kegiatan ini juga sebagai salah satu langkah mengatasi krisis air pada 2020. Rencananya 180 hektare eceng gondok yang hidup di Waduk Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam itu akan dibersihkan bersama-sama.

"Kita sudah membahas hal tersebut bersama, salah satu langkah awal adalah pembersihan eceng gondok," kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad usai rapat di Gedung Marketing BP Batam, Selasa (29/10/2019).

Amsakar mengatakan, waduk ini sangat penting dalam menyuplai kebutuhan air yang ada di Kota Batam. "Kita akan bersihkan eceng gondoknya, yaitu bersama dengan TNI, Polri, Satpol-PP, pasukan kuning (petugas dinas kebersihan), pramuka dan karang taruna," katanya.

Kegiatan pembersihan ini dikatakan Amsakar juga momentum kebersamaan antara BP Batam dan Pemko Batam.

Pertemuan akan kembali dilaksanakan membahas masalah teknis pembersihan eceng gondok tersebut. "Rencananya akhir November kita laksanakan pembersihan ini," ujarnya.

Pembersihan tersebut tidak bisa dilakukan dalam satu hari, setidaknya beberapa kali. "BP Batam juga mendatangkan profesor dari LIPI yang pakar soal eceng gondok, apakah akan dijadikan kerajinan atau seperti apa," katanya.

Ia melanjutkan, menghabiskan semua eceng gondok juga berbahaya terhadap air disana, pasalnya salah satu yang memakan racun adalah eceng gondok tersebut. "Makanya kita datangkan pakar, bagaimana langkah kedepannya," kata dia.

Menangani masalah air seperti ini adalah langkah sementara.  Sedangkan solusi jangka panjangnya butuh alat avester. "Sementara, ini yang bisa kita lakukan," sebutnya

Kepala dan Kantor Pengelolaan Air, Binsar Tambunan mengatakan, pembersihan eceng gondok adalah kick off awal dari program yang sudah direncanakan.

Ia mengetahui ketersediaan air semakin menipis di Kota Batam, salah satu penyebabnya tercemarnya dam. "Apalagi Dam Duriangkang memiliki 70 persen ketersediaan air bersih di Kota Batam," kata dia.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews