Batam - Wali Kota Batam Muhammad Rudi sudah dua pekan menjabat sebagai ex-officio BP Batam. Beberapa tugas dari Presiden Jokowi dikebutnya dalam beberapa bulan ini.

Aktivitas Rudi terlihat lebih padat. Beberapa kali setelah menghadiri acara, ia terburu-buru lari ke mobilnya. Bahkan ia tidak memiliki waktu banyak untuk sesi wawancara bersama awak media.

"Saya ada rapat di BP, sudah telat ini," ujar Rudi menolak sesi dorstop awak media kepada dirinya, usai menghadiri acara Pemko Batam, di PIH Batam Center, Selasa (15/10/2019).

Namun, Rudi mengaku akan menjalani dua jabatan ini sekaligus meskipun harus membagi beberapa jadwalnya setiap hari.

"Tidak capek, Jalani saja hidup ini," ujar dia kepada awak media di Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (16/10/2019).

Baginya semua mudah, karena tinggal bolak balik dari BP ke Pemko dan kembali ke BP Batam. "Kan tinggal balek kesana, nanti kalau ada surat kesana lagi, begitu sebaliknya, jalani saja ya," katanya sambil masuk ke mobilnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah pusat memberikan tenggat waktu kepada Rudi selaku Kepala BP Batam yang baru menyelesaikan beberapa agenda.

Diantaranya menyelesaikan proses ditetapkanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maintanance, Repair and Overhaul (MRO) di Bandara Hang Nadim Batam dan Nongsa Digital Park. Rudi diberikan waktu selama satu bulan setelah dilantik menyelesaikan KEK tersebut. 

Tugas kedua adalah Rudi diperintahkan menyelesaikan permasalahan Pelabuhan Batu Ampar dalam empat bulan ke depan. Selain itu Rudi juga akan melakukan perombakan secara keseluruhan struktur BP.

(tan)