Pemkot Bukittinggi Gandeng Batam Tarik Wisatawan Negara Jiran

Pemkot Bukittinggi Gandeng Batam Tarik Wisatawan Negara Jiran

Table Top Bukittinggi di Da Vienna Hotel, Batam. (Foto: Dyah Asti/Batamnews)

Batam - Batam menjadi lokasi tujuan promosi budaya oleh Pemkot Bukitinggi, Provinsi Sumatera Barat. Melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, kota dengan ikon Jam Gadang itu membidik insan pariwisata Batam dalam event Business to Business yang dikemas dalam bentuk Bukittinggi Table Top 2019 di Ballroom lantai 11, Da Vienna Boutique Hotel, Batam.

 Sebagai wilayah perbatasan, Batam sering dilirik oleh kota wisata lainnya di Indonesia untuk menjadi hub wisatawan asing menuju daerah Indonesia lainnya.

Kadisparpora Pemkot Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan, Batam kembali dipilih sebagai lokasi promosi wisata daerahnya karena dinilai paling strategis.

Selain banyak masyarakat asal Bukittinggi yang berdomisili di Batam, lokasi Batam sebagai wilayah perbatasan diharap bisa menarik minat wisatawan dari negara tetangga yang selama ini berkunjung ke Batam.

"Selama ini tamu Batam banyak ke Bukittinggi, dan banyak warga Bukuttinggi yang tinggal di Batam, dan kami merasa ini potensi yang selama ini belum digarap," kata Erwin.

Kegiatan ini dinilai menjadi momen yang sangat bagus. Ia mengharapkan dapat menyatukan kepentingan bisnis antar kedua daerah.

Erwin mengungkapkan, pihaknya menyiapkan draft kerjasama dengan Batam. "Kami ingin kerjasama lebih intens dengan Batam. Kami juga inginkan ada kerjasama antara insan pariwisata dan travel agent sehingga saling menguntungkan. Saat ini segmennya wisatawan dari Batam kalau bisa sasaran negara Asean juga seperti Singapura dan Malaysia," ujarnya.

Disparpora Bukittinggi memamerkan keasrian alam yang masih bersih dari polusi. Bukittinggi yang luasnya 25 kilometer persegi, tidak memiliki industri. Hal ini menjadikan udaranya bersih, dengan suhu rata-rata 18 hingga 25 derajat, menjadikan Bukittinggi kota yang sejuk, dan dikelilingi dengan hijaunya lahan pertanian.

Top Five destinasi wisata di Bukittinggi, antara lain Jam Gadang, Kebun Binatang dan Benteng Fort de Kock, Taman Panorama dan Lubang Japang (Lobang pertahanan berupa bunker eks tentara jepang), Geopark Nasional Ngarai Sianok hingga Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.

"Kami membawa 15 travel agent. Heritage itu yang kita jual ke tamu-tamu kita. Target kita jelas, lama menginap wisatawan meningkat dari 2-3 menjadi 3-4 hari. Karena di sini tidak hanya Bukittinggi tapi seluruh Sumatera Barat," jelasnya.

Ratna selaku Kepala Pengembangan Promosi Wisata Disbudpar Batam, dalam kesempatan ini mewakili Kadisbudpar Kota Batam, dalam sambutannya mengatakan bahwa, Pemerintah Kota Batam menyambut baik kegiatan ini.

"Batam sangat cocok untuk penyelenggaraan event sejenis Table Top ini karena memang sudah menjadi kota MICE. Batam sangat representatif untuk kegiatan promosi dalam skala lokal, nasional dan internasional. Tidak terbatas pada event seperti ini saja, namun Batam juga dapat menjadi "Travel Hub" yang menjembatani kepentingan pariwisata bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia," tuturnya.

Event yang diinisiasi oleh Disparpora Bukittinggi ini dihadiri juga oleh Ketua ASITA DPD Kepri, Andika Lim dan Ochoi selaku mewakili Ketua ASPPI, serta puluhan buyer yang tergabung dalam asosiasi tersebut.

Batam Tourism Promotion Board (BTPB) memandang kegiatan ini sangat positif bagi perkembangan pariwisata Bukittinggi ke depannya.

"Akan banyak peluang yang tercipta di Table Top yang digelar oleh Disparpora Bukittinggi ini antar pelaku pariwisata Bukittinggi dan Batam. Di sisi lain, Batam kembali meneguhkan posisinya sebagai perantara atau "hub" bagi dunia pariwisata Indonesia," ujar Rahman Usman selaku Ketua BTPB.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews