40 Kasus DBD Tercatat di Bintan 3 Bulan Terakhir

40 Kasus DBD Tercatat di Bintan 3 Bulan Terakhir

Pasien. (Foto: Ilustrasi).

Bintan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan mencatat kasus 40 Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 3 bulan terakhir.

Kalangan anak-anak dari usia 0-18 menjadi penyumbang terbesar dalam kasus penyakit ini. Sedangkan sisanya dari berusia 19-44 tahun. Meskipun terbilang tinggi namun belum ditemukan kasus penderita yang meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, drg Euis Herawati mengatakan, DBD di Bintan dikarenakan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.

"Terkadang terjadi hujan dan terkadang panas. Ketika hujan air-air yang tergenang itulah yang menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik menjadi nyamuk begitu juga air yang ditampung di bak mandi mapun drum," jelasnya, Selasa (15/10/2019).

Kasus penyakit DBD ini paling banyak pada Agustus lalu. Tercatat sebanyak 32 orang yang menderitanya dan mereka telah menjalani pengobatan, baik melalui rawat inap dan rawat jalan.

Kemudian pada September, kata Euis, penyakit yang disebabkan gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini membuat 7 warga Bintan terangkit. Namun semuanya telah menjalani pengobatan.

"Untuk di Oktober ini, dari tanggal 1 sampai sekarang baru didapati 1 orang yang menderita DBD," sebutnya.

Satu orang yang menderita DBD itu merupakan seorang pelajar berusia 13 tahun yang duduk di bangku salah satu SMP di Bintan.  Kondisi pelajar itu telah membaik setelah ditangani oleh pihak medis di RSAL Tanjungpinang.

"Sekarang cuaca sering berubah-ubah, sehingga nyamuk mudah berkembang. Jadi atasilah nyamuk itu gerakan 3M yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air," ujarnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews