Krisis Air Bersih Ancam Batam Tahun 2020

Krisis Air Bersih Ancam Batam Tahun 2020

Waduk Sei Harapan yang mengering dan masuk level siaga, beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) memilih fokus memperhitungkan mengenai ketersediaan air baku yang ada di Batam ketimbang membahas permasalahan konsesi yang semakin dekat. 

"Memang saat ini Batam memiliki 5 dam yang difungsikan maksimal. Namun ini tidak akan bertahan lama, dimana pada 2020 mendatang kita akan kembali mengalami krisis air bersih kembali," ujar Maria Y. Jacobus, Head of Secretary PT ATB, Kamis (10/10/2019) sore.

Maria mengaku pihaknya tidak ingin mengambil pusing perihal permasalahan konsesi ini walau sejatinya hampir memasuki masa injury time. "Kami tentu tunduk dan patuh terhadap aturan kontraktual itu," ujarnya. 

Namun hal yang lebih mengkhawatirkan saat ini, adalah terkait jumlah ketersediaan air baku di Kota Batam. Dimana ketersediaan air baku di Batam hanya mencapai 10 persen saja. Dengan persentase demikian, dia mengakui hal ini tentu tak cukup memenuhi sebanyak 1,2 juta pertumbuhan penduduk di Batam sendiri.

"Bayangkan, 800 sambungan setiap bulannya di beberapa daerah. Batam Centre dan Batuaji paling tinggi untuk sambungannya. Apalagi di Batam ini hanya bergantung dari Rain Fall (Curah Hujan), jika cuaca panas tentu ketersediaan air di Batam memprihatinkan," ungkapnya.

Maria mengatakan, untuk seluruh stakeholders jangan sampai terlena hanya dengan pengakhiran konsesi pengelolaan air bersih semata. Akan tetapi turut diikuti dengan merampungkan pengentasan permasalahan ketersediaan air baku di Batam.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews