Jakarta - Bicara soal minyak goreng, sebenarnya tidak ada yang sehat. Namun di lain sisi, manusia juga harus mengkonsumsi minyak karena ada kandungan lemak di dalamnya.

Hal ini diungkapkan oleh dokter ahli jantung, dr Vito A Damay, SpJP. Minyak memang akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat memicu risiko serangan jantung, stroke, dan membentuk plak aterosklerosis atau plak yang menjadi cikal bakal serangan jantung. Tapi, tubuh juga membutuhkan lemak yang ada di dalam minyak.

"Sebenarnya kita tetap memerlukan minyak, karena mengandung lemak untuk tubuh. Intinya, bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak, tapi cara pengolahannya yang menjadi masalah," ujar dr Vito dilansir dari detikcom, Selasa (8/10/2019).

dr Vito menjelaskan, saat minyak dipanaskan dan digunakan untuk menggoreng, minyak tersebut akan teroksidasi di dalam tubuh. Lalu, minyak tersebut juga membentuk plak yaitu plak aterosklerosis di dalam tubuh maupun di pembuluh darah manusia.

Agar kebutuhan tubuh akan minyak terpenuhi dengan cukup dan tidak berlebihan, usahakan menggoreng atau memasak dengan minyak yang sedikit. Tak hanya itu, kebersihan minyak yang digunakan pun harus senantiasa di perhatikan.

"Jika kita tetap ingin makan-makanan yang digoreng tapi sehat, usahakan minyak goreng yang digunakan jangan terlalu banyak. Makanan tersebut juga tidak boleh dimasak secara deep fried (sampai tenggelam dalam minyak). Dan terutama keadaan minyak yang harus selalu bersih," ujarnya.

dr Vito juga menganjurkan, jika ingin kebutuhan lemak dari minyak terpenuhi, bisa mengkonsumsi minyak zaitun yang sudah terkenal paling baik untuk tubuh. Walaupun bukan untuk menggoreng, tapi bisa dikonsumsi sebagai dressing salad.

(*)