Gak Bercanda! Sabun Ini Berasal dari Lemak Manusia

Gak Bercanda! Sabun Ini Berasal dari Lemak Manusia

Ilustrasi

Jakarta – Ada yang nggak lazim pada sabun yang satu ini. Kalau biasanya sabun memiliki kandungan pewangi, sabun yang ini justru isinya lemak manusia. Sabun ini ada dalam sebuah pameran.

Seorang seniman asal belanda bernama Julian Hetzel yang menciptakan sebuah instalasi seni yang mengangkat sabun yang terbuat dari lemak manusia sebagai obyek seninya. 

Dilansir dari Metro, lemak manusia yang digunakan didapatkannya dari pasien yang udah melakukan liposuction alias sedot lemak.

Proyek ini diberi nama Schuldfabrik dengan tujuan sebagai kritik terhadap sikap masyarakat modern yang sering merasa bersalah dan punya utang.

Lemak hasil sedot lemak ini disimbolkan sebagai rasa bersalah tersebut, yang kemudian diubah jadi sesuatu yang lebih berguna. Salah satunya adalah sabun.

“Kami memutuskan untuk menggunakan lemak manusia sebagai material seni ini karena cukup merepresentasikan rasa bersalah. Dan untuk memahami itu semua, apakah ini bisa digunakan sebagai sumber daya? Apakah kita bisa menggunakan rasa bersalah ini sebagai sesuatu yang berguna dan bermanfaat? Dapatkah kita mendapat keuntungan dari rasa bersalah kita sendiri? Bagaimana menghasilkan uang dari rasa bersalah tersebut,” kata Julian, sebagaimana dikutip dari Metro.co.uk.

Dilansir dari ABC.net.au, sabun ini gak 100 persen campuran lemak manusia kok. Mereka berkolaborasi bersama produsen sabun yang menyarankan untuk mencampurkan berbagai jenis lemak dan minyak supaya kualitas sabun jadi lebih baik.

Selama proses pembuatan, Julian mengalami beberapa masalah kayak keamanan serta kebersihan dalam penggunaan sabun berlemak manusia tersebut. Apakah secara hukum legal dan secara etika itu boleh dilakukan.

Oh iya, nantinya di tempat instalasi pameran tersebut akan menawarkan para pengunjung untuk menyumbangkan lemaknya untuk disedot. Nah, dari donasi sedot lemak tersebut, dia bisa menghasilkan sebanyak 300 kg sabun sampai saat ini.

Sabun yang diberi nama SELF ini dijual juga untuk umum dengan harga US$ 32 atau sekitar 464 ribu. Seluruh hasil penjualan sabun ini bakal disumbangkan untuk pembangunan saluran air di Republik Congo.

Wah, salut sama ide mereka yang masih mau peduli sama lingkungan!

(pkd)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews