Kisah Nyata Pembunuhan di Balik `Joker`

Kisah Nyata Pembunuhan di Balik `Joker`

Joker.

Berhenti di sini jika kamu tak ingin kena spoiler. Artikel di bawah ini mengandung konten dari secuplik adegan di film 'Joker'.

Arthur Fleck dikisahkan tertekan secara mental dan sosial. Beban hidupnya tak pernah mudah terlebih tak semua orang paham kondisinya yang suka tertawa sendiri.

Bagian itu membawa aksi kekerasan pertama yang dilakukan Fleck. Membunuh tiga pelaku bully terhadap dirinya nyatanya melegakan jiwanya.

Ini menjadi adaptasi hal serupa yang pernah terjadi di Amerika era '80-an. Costume designer Mark Bridges mengatakan, peristiwa pembunuhan itu pernah menjadi headline.

Pelaku pembunuhan tersebut adalah Bernhard Goetz yang disebut-sebut sebagai 'Subway Vigilante' atau penjahat di stasiun kereta.

 

Pembunuhan Terhadap Pelajar Kulit Hitam

22 Desember 1984, Goetz menembaki 4 pelajar kulit hitam di stasiun Manhattan. Sejak saat itu, Goetz ditetapkan sebagai sosok rasis yang melukai orang-orang di sekitarnya.

"Saya tinggal di New York pada saat itu sehingga saya mengingatnya dengan cukup baik. Ini seperti seni meniru kehidupan nyata," tutur Bridges.

Adegan ini menjadi salah satu adegan sulit bagi Joaquin Phoenix. Sebagai Arthur Fleck, awalnya ia diceritakan menyembunyikan senjata tersebut di sebuah tempat.

Phoenix dan sang sutradara, Todd Phillips tak sepakat dengan skrip tersebut. Di sela-sela diskusi, Phoenix kemudian menari secara spontan, momen itu diabadikan oleh Todd Phillips dan ia masukkan ke dalam film.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews