Listrik di Pulau Kelombok Lingga Aktif Selama 14 Jam Mulai 2020

Listrik di Pulau Kelombok Lingga Aktif Selama 14 Jam Mulai 2020

Kepala PLN Cabang Dabo, Wabup dan Camat Lingga saat melakukan pemotongan pita peletakan batu pertama pembangunan gedung PLN di Desa Kelombok (Foto:dok.humas)

Lingga - Desa Kelombok, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, tahun 2020 mendatang akan diterangi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama 14 jam setiap harinya. Peletakan batu pertama pembangunan PLTD beserta rumah dinas, sudah dilakukan, Rabu (2/10/2019) kemarin.

Sebelumnya, ketersediaan jaringan listrik di Desa Kelombok sangat terbatas. Mesin yang ada di desa tersebut tak mampu untuk menerangi warganya hingga menjelang pagi. Sehingga tak jarang, mulai tengah malam listrik di desa tersebut mati.

Kepala ULP PLN Cabang Dabo Singkep, Baghdad Mushanif Surakhman mengatakan, pembangunan pembangkit listrik di Desa Kelombok dilakukan bertahap. Dimulai dengan pembangunan PLTD beserta rumah dinas pekerja, jaringan tiang listrik, perekrutan operator atau tenaga ahli daya dan juga mendatangkan mesin baru.

"Jadi kelak jika pembangunan telah selesai, kami akan merekrut tenaga ahli daya sebanyak 3 orang. Lebih diutamakan warga desa sini (Kelombok)” kata Baghdad disela-sela peletakan batu pertama tersebut.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung beserta kebutuhan lainnya di Desa Kelombok akan selesai sebelum Desember 2019. Sehingga, pada 2020 mendatang, diupayakan sudah bisa beroperasi.

"Mohon kerjasama dan bantuan dari penduduk lokal untuk keamanan perlengkapan alat-alat pembangunan PLN ini," pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar yang turut hadir di kampung halamannya itu berharap pembangunan tersebut tidak mendapat kendala yang berarti. Sehingga apa yang diinginkan warga setempat dan pemerintah bisa terwujud.

"Ini baru tahap pembangunan fisik dan tempat mesin sampai proses jaringan. Bersamaan denga Desa Kelombok ini, ada 23 desa lain juga yang dalam tahap penyelesaian. Itu di semester pertamea tahun 2020 Insya Allah baru dapat dinikmati listrik PLN dari jam 17.00-7.00 WIB," ujarnya.

Sedangkan untuk mendapatkan akses PLN selam 24 jam, Nizar mengatakan belum bisa terwujud di desa-desa tersebut. Namun pemerintah terus menunggu peluang dan celah dari PLN kedepannya.

Diketahui, hadir pada kesempatan tersebut istri Wabup Lingga, Maratusholiha. Kemudian juga hadir Camat Lingga, Yulius serta perangkat Desa Kelombok dan masyarakat setempat.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews