Batam - Sehari usai serah terima jabatan, Kepala BP Batam HM Rudi mengumpulkan ratusan pengusaha di Kota Batam untuk didengar keluhan mereka, di Harmoni One Batam Center, Kamis (3/10/2019). 

Dalam dialog tersebut, pengusaha mengeluhkan berbagai masalah di Batam seperti regulasi lahan hingga reklamasi.
 
Rudi mengatakan, saat menjabat Kepala BP Batam dirinya akan memilah setiap masalah yang ada. "Kita akan carikan solusi setiap masalah yang ada," katanya.
 
Ia menjelaskan, pemerintah pusat memberikan tiga tanggung jawab jangka pendek yang harus dilakukan dalam empat bulan kedepan, diantaranya terkait lahan mangkrak, Pelabuhan Batu Ampar, dan menyelesaikan perizinan secara transparan. 

"Saya harus selesaikan itu dalam waktu dekat ini," kata dia didampingi tiga deputinya. 

Acara dimulai dengan meminta tanggapan kepada pengusaha terkait permasalah yang ada di Batam. 

Seperti yang disampaikan Ketua DPW Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Kepri,  Yuhendri. Ia minta penjelasan terkait izin pemanfaatan ruang laut yang ada di Batam. 

"Untuk reklamasi seperti apa izin BP Batam," katanya. 

Yuhendri berharap, BP Batam dengan transparan menjelaskan perizinan yang ada agar pengusaha tidak menyalahi aturan. 

Tidak hanya membahas terkait lahan, pengusaha juga menyampaikan permasalahan industri galangan kapal yang kini terpuruk. 

Sampai saat ini dialog masih berlangsung. Rudi mengatakan, tidak membatasi sampai kapan acara tersebut selesai. "Tidak kita batasi untuk hari ini silakan pengusaha sampaikan semuanya," kata Rudi.  

(tan)