Tanjungpinang - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Kota Tanjungpinang-Bintan akan kembali turun ke jalan, Selasa (1/10/2019) besok.

Mahasiswa kembali melakukan aksi untuk meminta semua tuntutan mereka dan rakyat Kepri disuarakan oleh perwakilan-perwakilan rakyat Kepulauan Riau.

"Masih terekam jelas diingatan saya saat pelantikan DPRD Kepri ada perwakilan kita yang menyanyikan sebuah lagu surat buat wakil rakyat. Semoga saja itu bukan hanya gaya gayaan saja," kata Presiden Mahasiswa (Presma) UMRAH, Rindi Afriadi, Senin (30/9/2019).

Ia mengatakan, badan eksekutif mahasiswa Kota Tanjungpinang-Bintan berharap seluruh tuntutan dan permintaan mahasiswa tidak lagi ditolak begitu saja.

"Kita berharap 45 orang anggota DPRD Kepri tugasnya bukan hanya makan gaji saja, tapi menyampaikan suara-suara rakyat Provinsi Kepulauan Riau agar dapat menjadi pertimbagan di pusat," tegasnya.

Dengan demikian, Rindi selaku perwakilan BEM Tanjungpinang-Bintan mengajak mahasiswa untuk turun bersama menyuarakan di DPRD Kepri.

"Bangsa sedang membutuhkan mu, kosongkan ruang belajar di kampus masing-masing, bawa almamater kampus. Ajarkan anggota DPRD Kepri bagaimana caranya mengatakan benar pada sesuatu yang benar," sebutnya.

Rindi mengaku ada sebanyak delapan tuntutan mereka saat melakukan aksi nanti.

Delapan tuntutan aksi BEM se-Tanjungpinang-Bintan (foto:ist)

(adi)