Lingga - Musim panas (kemarau) masih melanda Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan masyarakat beberapa wilayah di Negeri Bunda Tanah Melayu itu kesulitan mendapatkan air bersih.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep memprediksikan bahwa di akhir September ini atau dalam dekade III antara tanggal 21-30 September, berpotensi terjadinya hujan bersifat lokal.

"Hujan bersifat lokal itu dikarenakan kelembaban udara pada lapisan atas relatif rendah, sehingga potensi pertumbuhan awan menjadi kurang signifikan," kata Kepala BMKG Dabo Singkep, Sahat Mauli Pasaribu kepada Batamnews, Senin (23/9/2019).

Selain itu, ia menjelaskan bahwa arah angin juga masih dominan dari Selatan yang cukup kencang. Dengan demikian, pertumbuhan awan menjadi buyar dan tidak mengumpul seperti diamati beberapa hari belakangan.

"Berdasarkan pengamatan kami beberapa hari belakangan, sekitar pukul 08.00-10.00 WIB, awan-awan sudah berkumpul dan mulai membentuk. Tapi angin nya kencang dapat memecah kosentrasi pertumbuhan awan itu," ujarnya.

Dengan begitu, ia mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Terlebih lagi terkait berkurangnya jarak pandang akibat kabut asap di seluruh wilayah Kepulauan Riau.

(ruz)