BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tidak saja soal sulitnya mengurus dokumen pertanahan, namun di BPN Batam juga kerap diwarnai pungli. 

Tak jarang pihak notaris harus mengeluarkan uang saku untuk pejabat dan staf BPN agar urusan mereka lancar.

“Kita ingin cepat, lagian biar tak dipersulit, makanya terpaksa kasih duit,” ujar seorang notaris kepada batamnews. Rabu (15/7/2015).

Menurut dia, hal tersebut sudah lumrah dilakukan notaris. Lagi pula, dengan begitu sejumlah pengurusan dokumen terbilang lancar.

“Kita juga butuh cepat, karena konsumen juga ingin cepat dan sebagai bentuk pelayanan,” kata notaris senior tersebut.

Menurut dia, untuk menghapuskan pungli di BPN Batam harusnya pihak BPN membuat aplikasi online seperti halnya mengurus pendirian perusahaan di Kementerian Hukum dan HAM yang sangat mudah.

“Pengurusan izin pendirian perusahaan di Kemenkumham itu sangat mudah. Kalau dulu kita urus sampai 6 bulan, sekarang hanya beberapa hari saja,” ujar dia.

(Baca juga: BPN Batam Sengaja Persulit Pengurusan Dokumen, Notaris dan Pengembang Mengeluh)

Saat ini kata notaris tersebut, BPN tidak menerapkan sistem tersebut, kalau pun ada hanya sebatas aplikasi biasa. “Sama saja nggak ada kelebihannya,” ujar dia.

Staf di notaris, Bw, juga merasakan hal yang sama. Dia mengaku banyak warga bahkan notaris yang terpaksa memberi uang kepada pejabat BPN.

Hal itu disebabkan bertele-telenya pelayanan di BPN. “Nilainya beragam, tergantung dokumen apa yang diurus,” ujar dia.

Mereka berharap MenterMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan turun membenahi permasalah tersebut ke Batam.

Banyak yang khawatir kedatangan menteri ke Batam hanya disuguhi cerita-cerita menarik untuk menutupi kebobrokan pelayanan di BPN Batam.

[snw/alf]