London - Pesepakbola muda, Jacob Standbridge, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Itu tak lama setelah ia mengakhiri hubungan dengan tunangannya.

Dilansir Daily Mail, peristiwa nahas itu terjadi pada 13 Oktober 2018. Jacob, 21 tahun, tewas bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke kereta di Stasiun Sandbay di Chesire, 12 jam setelah hubungan asmaranya berakhir.

Sebelum kejadian, Jake, begitu ia akrab disapa, sempat mengirim pesan singkat ke ibunya. Pesannya berupa salam perpisahan. "Aku cinta kamu, Ibu. Terima kasih atas segala yang kamu lakukan padaku. Aku benar-benar minta maaf," begitu pesan terakhir Jake.

12 jam sebelumnya, Jake diketahui mengakhiri hubungan dengan tunangannya Ciera Barnes. Hubungan itu berakhir, setelah Jake kabarnya kesal karena menemukan sebuah pesan di ponsel kekasihnya.

Jake, yang juga merupakan guru olahraga dari Sandbach dan sempat bermain sebagai gelandang Stoke City Acamdey dan beberapa klub lain, sudah bertunangan dengan Ciera sejak 2017 dalam perjalannya ke New York. Keduanya juga sudah membeli rumah.

Namun, hubungannya kemudian bermasalah. Itu bertepatan dengan Jake mulai menggunakan suntikan steroid.

Dikenal baik

Ibu Jake, Karen, menjelaskan masalah Jake dengan Ciera datang sekitar 7-8 bulan sebelum peristiwa bunuh diri terjadi.

Karen menjelaskan, Jake cukup baik sebagai guru olahraga. Beberapa sekolah yang diajarnya menolak menggantikannya dengan orang lain.

"Jacob selalu bepergian dan sangat populer di kalangan anak-anak dan kepala sekolah. Beberapa sekolah menolak punya guru yang lain," ungkapnya.

Pada 12 Oktober 2018, Karen mengatakan Jake memintanya datang ke rumah dan mengatakan hubungannya dengan Ciera sudah berakhir.

Pada pukul 05.30 pagi sehari berselang, Karen mendengar seseorang menuruni tangga rumahnya dan melihat Jake mengeluarkan mobilnya. Dan tak lama, salam perpisahan didapat Karen dari anaknya.

Ciera mengaku tahu Jake mengonsumsi steroid. Namun ia menjelaskan, Jake sendiri sudah berjanji akan ke dokter, yang ternyata tidak dilakukannya hingga hari kematiannya. Penyelidik sendiri kini masih sulit menerka motif Jake sampai akhirnya meregang nyawa.

(*)