Deretan Karya Monumental Habibie di Batam

Deretan Karya Monumental Habibie di Batam

BJ Habibie.(Foto: Suara.com)

Batam – Kenangan tentang Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie begitu melekat di memori orang-orang yang pernah bekerja bersamanya. Tak hanya menjadi putra terbaik bangsa, Habibie juga merupakan kebanggaan orang-orang yang mengenalnya, termasuk pegawai BP Batam. 

Habibie tidak hanya dikenal dengan sosok yang cerdas tetapi juga dikenal dengan sosok yang giat dan peduli dengan nasib kecerdasan bangsa. 

Kepala Pengelolaan Lahan BP Batam Imam Bachroni menceritakan Habibie mampu mengubah Batam yang dulunya hanya sebagai tempat logistik Pertamina, mampu diubah menjadi kawasan industri sehingga mengundang investor.

Paradigma yang dikembangkan saat itu, membangun infrastruktur dulu untuk menarik investasi. Seperti kualitas jalan pada tahun 1980-an akhir sudah setara dengan jalan Tol Jagorawi. 

“Biasanya pembangunan dibikin karena ada kebutuhan ini dibikin dipersiapkan dulu agar datang investasi. Apalagi pak Habibie insinyur muda yang mau bekerja di sini, dimana lokasinya masih hutan, bayangin padahal di Jakarta masih banyak kerjaan,” ujarnya, Kamis (12/9/2019). 

Sejak saat itu baginya, Habibie merupakan pemimpin, guru, sekaligus orang tua yang sangat egaliter. 

Sementara Direktur Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan (BP) Batam Tri Novyanta, yang saat itu sempat merasakan kepemimpinan Habibie pada 1998 mengatakan yang paling dia ingat adalah karakter Habibie yang disiplin, pekerja keras, dan tepat waktu. 

Habibie yang saat itu sangat mengutamakan pendidikan anak bangsa juga pernah mengirimnya ke tiga negara Jerman, Jepang, dan Amerika untuk belajar teknik nuklir. Hal itu menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya. 

“Jadi kita semua, teman-teman BPPT, dikirm ke luar negeri untuk belajar. Pokoknya kerjanya suruh belajar saja, karena beliau sangat mengutamakan SDM. Saat bersama (bekerja) beliau selalu on time, tidak bisa main-main karena progresnya dicek terus,” ungkapnya. 

Pendidikan ke luar negeri juga sempat dirasakan Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana BP Batam, Purnomo Andiantono. Sebagai ahli bidang teknik sipil, dirinya sempat dikirim ke Inggris untuk belajar. 

Baginya, Habibie tak hanya sebagai orang tua dan guru, tetapi juga inspirasi teknik sipil Indonesia. “Kami-kami ini adalah anak didik beliau. Jaman pak Habibie banyak mahasiswa yang disekolahkan, khususnya Batam,” ucapnya. 

Berikut beberapa karya monumental Habibie di Pulau Batam

1. Jembatan Barelang

Jembatan 1 Barelang. (Foto: Batamnews)

Jembatan Barelang tidak hanya menjadi warisan infrastruktur bagi kota Batam, tetapi juga menjadi warisan ilmu. Pegawai BP Batam menyebut Jembatan Barelang adalah laboratorium hidup dimana setiap jembatan yang dibangun menggunakan 6 teknologi yang berbeda. 

Jembatan satu, merupakan jembatan yang dibangun oleh BP Batam pada saat itu Otorita Batam, dengan teknik Cable stayed. Jembatan ini disebut-sebut mirip dengan Golden Gate San Fransisco . Jembatan 2, jembatan sepanjang 420 meter ini dibangun dengan teknik Balance Cantilever Box Gierder, Single Box. 

Jembatan 3 merupakan jembatan yang dibangun dengan tipe segmental concrete box girder dengan tipe pondasi abutment. Jembatan 4 dibangun dengan teknik Balance Cantilever hamper sama dengan jembatan 2. Jembatan 5 merupakan jembatan busur dengan konstruksi beton bertulang pertama di Indonesia. Dan terakhir jembatan paling ujung dan terakhir, jembatan 6 teknik asbrit atau setengah lingkaran. 

“Barelang itu benar-benar laboratorium hidup, dari enam jembatan itu dipilih 6 itu tipenya beda. Tujuan nya agar belajar semua teknologinya jembatan, sehingga insinyur Indonesia semua belajar. Jembatan beliau juga lebih mengutamakan penguasaan teknologi,” kata Purnomo.

Kepala Pengelolaan Lahan BP Batam Imam Bachroni juga menceritakan pengalamannya saat pembangunan jembatan tersebut. Dimana ketika terjadi kesalahan dalam proses pembangunan pertanyaannya siapa perencananya dan siapa kontraktornya. 

“Permasalahan dalam proses pembangunan jembatan, jawaban dia semua kesalahan dalam tahap pembelajaran tanggung jawab beliau, itu yang membuat semua yang di sini jadi tenang,” ungkapnya.  

Sejak saat itu baginya, Habibie baginya menjadi sosok pemimpin, sebagai guru, dan sebagai orang tua yang sangat egaliter. 

2. Dam di Batam

Dam Baloi, dam pertama yang dibangun di Batam. (Foto: dok. Batamnews)

Penampung air raksasa atau sering disebut dam satunya-satunya pada saat itu yang menggunakan teknologi terbaru. Dam Batam merupakan warisan Habibie melihat kondisi pulau ini yang minim sumber air. 

“Saat ini yang bisa kita rasakan dari visioner beliau adalah seluruh DAM di Batam buatan beliau. Sekarang banyak Negara lain bahkan singapura niru itu. Bahkan sekarang di Indonesia untuk pembangunan DAM referensinya ke Batam,” ungkap Tri Novyanta.

3. Jalanan Batam

Ruas jalan di kawasan Batam Centre. (Foto: Batamnews)

Warisan Habibie lainnya yang saat ini paling terlihat di Kota Batam adalah jalanan. Jarak antara pemukiman dengan jalan raya bahkan sudah diperhitungkan sejak awal pembangunan Batam. 

Batam, satu-satunya daerah yang tidak pernah mengalami kendala dengan masyarakat saat melakukan pelebaran jalan. 

“Kalau lihat mengenai jalan, Indonesia yang ROW-nya sampai 100 ke atas cuma di Batam, tempat lain tidak ada. Karena pak Habibie melihat kedepan pengembangan untuk lalu lintas barang dan manusia,itu jadi perhatian beliau,” tutup Tri Novyanta. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews