Karimun - Kepolisian menggerebek praktik prostitusi di Villa Kavling, Tebing, Karimun, Kepulauan Riau pada Jumat (6/9/2019). Satu rumah bernomor 58A menjadi sasaran penggerebekan.

Diketahui, sejumlah rumah di Villa Kavling hanya menjadi tempat tinggal dan penampungan pekerja seks komersial. Konsumennya rata-rata pria hidung belang dari luar Karimun.

Pengguna jasa pramunikmat ini biasanya datang ke lokasi tersebut untuk memilih PSK, lalu kemudian membawanya ke luar Villa Kavling lantaran di tempat itu memang tidak menyediakan persewaan kamar.

"Nggk ada main di sana, pasti di luar (Villa Kavling). Dibawa ke hotel atau penginapan," ujar seorang pria berbadan gempal di lokasi tersebut, Sabtu (7/9/2019).

Bisnis esek-esek di Villa Kavling sudah berlangsung lebih dari 15 tahun, atau tepatnya sudah ada sejak 2003 silam. Lokasi ini merupakan pindahan dari lokalisasi di kawasan Puakang, Karimun.

Baca: Prostitusi Online di Karimun: Puluhan Gadis Muda Berpakaian Seksi saat Digerebek Polisi

Wanita-wanita di Villa Kavling tersebut, rata-rata dibooking oleh warga asing dari Malaysia dan Singapura.

"Ramainya kalau akhir pekan, banyak orang dari luar Karimun yang datang. Rata-rata dari Malaysia dan Singapura," ucapnya.

Rumah nomor 58A di Villa Kapling, Karimun yang digerebek polisi. (Foto: Edo/batamnews)

Namun, dengan adanya penggerebekan salah satu rumah di sana, aktivitas prostitusi masih terlihat masih aktif. Tampak wanita-wanita dengan pakaian seksi berada di depan rumah. Sementara, ada beberapa mobil pribadi yang terparkir di depan rumah.

"Masih buka, tamu-tamu masih ada yang datang untuk memilih cewek-cewek," ucapnya.

Namun, untuk rumah nomor 58A yang digerebek kepolisian dari Polda Kepri, terlihat sepi dan pintunya tertutup rapat.

(aha)