Karimun - Polda Kepri menggerebek sebuah rumah bernomor 58A di Villa Kavling, Tebing, Karimun pada Jumat (6/9/2019). Rumah tersebut ditengarai menjadi tempat penampungan puluhan pekerja seks komersial (PSK) yang dijajakan secara online.

Dari pantauan Batamnews, situasi di lokasi yang terkenal dengan sebutan Villa Kavling ini tampak biasa pascapenggerebekan kemarin. 

Di kawasan tersebut terdapat satu pintu keluar masuk atau gerbang. Kemudian, jalan di dalam melingkar, sehingga pelanggan yang datang mengitari kompleks tersebut.

Terlihat sejumlah orang tengah duduk-duduk di depan pintu masuk. Kemudian, juga tampak mobil-mobil keluar masuk dari komplek tersebut.

Puluhan PSK tersebut diamankan di Perumahan Villa Kavling no 58A pada Jumat (6/9/2019). Diduga banyak gadis di bawah umur yang dipekerjakan di sana.

"Iya ada semalam (kemarin). Ada sekitar 30 oranglah yang keluar dan dibawa," ujar seorang warga permukiman tersebut, Sabtu (7/9/2019).

Menurut wanita tersebut, rata-rata yang berada di tempat tersebut masih banyak yang di bawah umur. "Rata-rata masih muda dan ada yang masih di bawah umur," ucapnya.

Meskipun banyak rumah yang dijadikan tempat praktik prostitusi, warga menyebut penggerebekan hanya berlangsung satu rumah saja.

Diduga, rumah tersebut terindikasi mempekerjakan anak di bawah umur. Sehingga adanya laporan yang berujung penggerebekan.

"Cuma satu rumah aja yang digerebek, padahal disitu rata-rata ada penghuninya, apa mungkin karena yang dilaporkan satu rumah saja, makanya rumah itu saja yang dimasuki polisi," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, ada salah satu orang tua gadis yang bekerja villa tersebut melapor ke Ombudsman. Gadis tersebut, diketahui masih di bawah umur. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Villa Kavling tersebut diketahui telah beroperasi sejak 2003 silam. Sebelum di sana, tempat lokalisasi di Karimun berada di Puakang.

(aha)